Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Ketika Menjadi Serpihan

Diperbarui: 11 Januari 2021   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tim SAR dan petugas gabungan menemukan benda diduga bagian serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh (IST Basarnas via tribunnews)

Ketika Menjadi Serpihan
***
Serpihan berceceran tak berbentuk
Dari tubuh yang sebelumnya begitu elok
Tanpa ada yang menerka sebelumnya
Semua berlalu singkat bak kilat

Baru empat menit berlalu petaka melanda
Jika demikian apa yang berharga?
Jabatan bisa hilang dalam sekejap
Harta benda tak dapat dinikmati lagi

Tragedi jatuhnya si burung besi menjadi pengingat
Akan pentingnya mempersiapkan diri
Karena tidak tahu kapan ajal menjemput
Bekal apa yang harus dimiliki menghadap Sang Khalik?

Janganlah terpedaya dengan kemewahan dunia
Seolah kehidupan hanya berhenti di bumi
Terjebak mengikuti irama dunia
Semua di ukur dari apa yang kelihatan

Sejatinya perbuatan benar tidak akan menghilang
Belas kasih akan selalu mengikuti ke mana pergi
Iman menjadi harta tak ternilai
Kiranya nama kita di dicatat oleh Sang Pencipta


***
Sudut Ibu Kota, 11/01/2021 Pray for Sriwijaya
KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline