Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Ibu Adalah Manajer Keuangan dan Pelatih yang Piawai

Diperbarui: 6 Desember 2020   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Elly Fairytale dari Pexels 

"Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar." --Henry Ward Beecher.

Sebagai seorang anak dapat belajar ilmu pengetahuan di bangku sekolah dari Sekolah Dasar hingga Pendidikan Tinggi, menguasai bidang ilmu tertentu dan menjadi seorang ahli.

Namun ada banyak hal yang tidak didapatkan di pendidikan formal dan hanya di dapatkan di rumah melalui peran seorang Ibu.

Ibu tidak hanya mendidik menjadi manusia mandiri, tetapi juga mengajarkan tentang kehidupan. Memberikan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku.

Dari seorang Ibu, pertama kali anak mengenal kasih sayang sejak berada dalam kandungan dan menyusui. Hingga melatih tanggung jawab dan keberanian untuk menghadapi tantangan.

Teori Psikososial Erikson

Sumber: putridianpratiwi.gurusiana.id

Teori perkembangan Psikososial menurut Erik H. Erikson, merupakan prinsip-prinsip perkembangan yang berhubungan dengan psikologi dan sosial. Erikson menyusun perkembangan Psikososial manusia menjadi 8 tahapan.

Tahap 1 sampai dengan 5 ketika berusia 0 sampai dengan 18 tahun, menjadi penting perlunya pendampingan Ibu, sebelum anaknya memasuki pernikahan. Berikut teori perkembangan Erikson dari tahap 1 sampai 5:

  • Trust vs Mistrust

Trust vs Mistrust 'percaya vs tidak percaya' adalah merupakan pertumbuhan paling awal yaitu usia kelahiran 0 sampai usia 18 bulan.

Rasa percaya seorang bayi dirasakan dari perlakuan ibu terhadapnya. Dari mulai menggendong, memandikan, menyusui dan sebagainya. Atas perlakuan tersebut akan memunculkan rasa aman dan terlindungi pada lingkungan sekitar.

  • Autonomy vs Doubt

Autonoy vs Doubt 'kemandirian vs keraguan' merupakan masa Balita (Bawah Lima Tahun) yaitu usia 18 bulan sampai dengan 3 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline