Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Apakah Joe Biden Lebih Santun daripada Donald Trump?

Diperbarui: 10 November 2020   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joe Biden (Sumber: Gesuri.id)

Presiden AS posisinya begitu strategis selain menjadi pemimpin salah satu negara besar di negaranya, ia juga banyak membawa pengaruh besar bagi dunia.

Donald Trump (74) sebagai presiden ke-45 harus merelakan keluar dari Gedung Putih, karena dikalahkan Joe Biden (77) dengan suara elektoral 290, sementara Trump sebesar 214 suara.

Pada beberapa kesempatan Donald Trump mengklaim bahwa  AS sebagai negara yang paling hebat di dunia. Tetapi ironisnya menurut survei Pew Research Center, citranya di luar negeri tidaklah baik.

Di Inggris yang berpendapat baik mengenai Trump hanya 41%, di Perancis hanya 31% dan di Jerman lebih rendah lagi yaitu 26%.

Bahkan menurut data bulan Juli sampai Agustus 2020, dalam menangani pandemi Covid-19 di negara Paman Sam itu, hanya 15% yang percaya AS telah menangani virus Corona dengan baik.

Tidak itu saja dibandingkan dengan para pemimpin dunia, citra Trump lebih buruk. Kanselir Jerman Angela Merkel mempunyai tingkat kepercayaan 76%, Presiden Perancis Emmanuel Macron 64%, PM Inggris Boris Johnson 48%. Disusul Presiden Rusia Vladimir Putin 23%, Presiden China Xi Jinping 19% dan Donald Trump 16%.

Demikian hasil Riset Pew -- Musim Panas 2020 Global Attitudes Survey ,dengan responden penduduk dari Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Korsel, Spanyol, Swedia dan Inggris.

Kebijakan Kontroversi Donald Trump

1. Kesepakatan Iklim

Pada awal masa jabatan Trump sudah mengecewakan para ilmuwan, karena mundur dari kesepakatan iklim Paris. Kesepakatan itu berisi mengendalikan pemanasan global dengan menjaga kenaikan suhu global tidak sampai 2 derajat celcius.

AS sendiri merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar setelah China. Penolakan Trump beralasan bahwa kesepakatan iklim akan berdampak pada para produsen AS.

2. Kebijakan Perbatasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline