Adalah seorang pria berusia 55 tahun dari Hubei, China diduga pertama kali tertular virus Corona. Pria itu terdeteksi pada 17 November 2019. Satu bulan setelah itu terjadi penyebaran pada 27 orang.
Pada 20 Desember 2019 jumlah kasus Corona sudah mencapai 60 orang. Dan terjadi lonjakan pada 27 Desember 2020 sebanyak 180 orang.
Para peneliti mencurigai SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar dan melompat ke hewan lain. Dugaan itu muncul setelah mewawancarai penderita yang tidak pernah kontak ke pasar binatang di Kota Wuhan.
Hingga saat ini (15/10) kasus Covid-19 di dunia mencapai 38,7 juta kasus, 1.09 juta meninggal dunia dan 29 juta sembuh. Amerika Serikat berada pada peringkat paling atas dengan 8.14 juta kasus dan sebanyak 221,7 ribu meregang nyawa.
Dari 200-an negara yang terinfeksi virus Corona, Indonesia berada pada posisi 19 dengan 345 ribu kasus dan 12.156 meninggal dunia. Meskipun secara global angka kesembuhan lebih tinggi dari angka kematian, namun pasien positif masih terus bertambah.
Indonesia menjadi negara yang belum berhasil dalam mengatasi Covid-19. Angka penambahan harian positif Covid-19 mencapai 4.000 penderita lebih.
Sementara masyarakat begitu lelah memakai masker lebih dari 6 bulan. Banyak karyawan yang mengalami pemotongan gaji atau harus kehilangan pekerjaan. Juga usaha kecil banyak yang gulung tikar. Para pengusaha menjerit karena tidak mampu membayar gaji lagi.
Upaya Pemerintah
Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan vaksin Covid-19. PT. Bio Farma perusahaan farmasi plat merah yang ditunjuk pemerintah, berencana akan mendatangkan ahli dari Eropa untuk meningkatkan produksinya.
Menteri BUMN Erick Thohir berjanji pada akhir tahun 2020 Indonesia akan memiliki 30 juta vaksin. Dan tahun 2021 telah mendapatkan komitmen sebanyak 250 juta vaksin. Dengan demikian vaksin Covid-19 dapat mengobati seluruh penduduk Indonesia.
Omnibus Law UU Ciptaker
Info Grafis dari Antara News.com
Di tengah-tengah keprihatinan bangsa, masyarakat dikejutkan dengan pengesahan UU Ciptaker oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Karena banyak undang-undang yang memberatkan buruh.
Pasal-pasal yang memberatkan para buruh adalah perubahan standarisasi upah, kenaikan upah buruh tahunan, cara menghitung pesangon dan jam kerja.