Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Bercerai dan Menikah Lagi, Belum Tentu Bahagia Loh

Diperbarui: 18 Januari 2021   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi bercerai, sumber Dokter.id

Beberapa hari lalu berita perceraian di Kabupaten Bandung menjadi viral di media sosial. Mengapa? karena tingkat perceraian meningkat tajam, sehingga para penggugat harus berjejer mengantre.

Yang menjadi unik adalah para penggugat sebagian besar perempuan, dan dilakukan saat pandemi Covid-19, sehingga kuat dugaan diakibatkan oleh faktor ekonomi.

Menurut petugas Kantor Urusan Agama (KUA), bisanya gugatan 800 kasus, tetapi saat ini melonjak sampai degan 1.000 lebih kasus.

Dosen Antropologi Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Budi Rajab memberikan alasan kenapa banyak perempuan mengajukan cerai. Yang pertama karena faktor ekonomi, sebagai dampak dari pandemi maka banyak perusahaan yang melakukan PHK dan pemotongan gaji.

Para suami mereka pendapatannya menurun bahkan kehilangan pekerjaan. Faktor yang ke dua adalah pertimbangan psikologis karena para perempuan ada keberanian untuk bercerai.

Dan itu menandakan para istri dapat mengukur kemampuannya untuk mandiri sebagai orang tua tunggal (single parent).

Ratusan perempuan antre sidang cerai di Kab.Bandung (sumber Warta Kota - Tribunnews.com)

Survei Perceraian

Sementara itu sebuah survei yang di publikasi-kan pada Journal of Sex & Marital Therapy, dengan sampel 2.371 pasangan yang baru saja bercerai. Diketahui 44% menginisiasi cerai, 40% di gugat cerai dan sisanya 16% adalah kesepakatan bersama.

Dari hasil riset tersebut disimpulkan ada empat alasan mereka bercerai :

#1. Cinta Hilang

Sebanyak 47% responden mereka mengaku sudah tidak ada cinta lagi, cintanya sudah memudar. Walaupun pernikahan telah berlangsung berpuluh-puluh tahun, namun cinta telah menghilang. "Sudah tidak ada cinta lagi", akunya. Jadi untuk apa dipertahankan kalau tidak saling mencintai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline