Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Puisi: Hidup Bak Bayang-bayang

Diperbarui: 18 Januari 2021   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Rene Asmussen dari Pexels 

Hidup Bak Bayang-bayang

Bumi yang luas menjadi serpihan debu dibanding Galaksi
Sementara aku tinggal di dalamnya, apa yang harus ku banggakan?
Waktu yang sepertinya lama 70-80 tahun di bumi,
Menjadi singkat manakala di sandingkan waktu di Nirwana

Hidup di dunia bagaikan bayang-bayang sebentar terlihat lalu lenyap
Berapa pun usiamu saat ini, terjadi begitu cepat
Dunia ini bukan rumah permanen bagi makhluk manusia
Kita sedang mengembara di kemah sementara

Jangan terlantarkan waktu yang sempit ini
Jangan mau di pusingkan oleh perkara-perkara duniawi
Tapi pusingkanlah kalau belum menjadi insan berbudi
Melakukan kehendak dan menjauhi larangan-Nya


###
24/08/2020
KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline