Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Puisi: Daun Sirih

Diperbarui: 16 Januari 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Tribunnews.com

Daun Sirih

***

Hatiku selembar daun,
Ya, hanya singkat menempel ranting
Lalu terkulai jatuh,
Dikumpulkan untuk di makan api

Aku rindu lama menempel,
Memberi keindahan pohon
Dan memberi keteduhan
Menopang pohon hingga berbuah,

Atau aku memilih menjadi daun sirih
Di petik sebelum terjatuh.
Berlinang air mata manakala di kunyah,
Tapi membawa faedah

***

Tepi Ibu Kota, 21/07/2020
Apresiasi SDD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline