Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Pemasaran Buntu, Terapkan 8 Konsep Pemasaran dari Philip Kotler

Diperbarui: 2 November 2021   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pemasaran secara online | Sumber:  Pexels/ Dominika Roseclay

Menghadapi ke tidak pastian dunia, membuat para pelaku pemasaran bingung membuat strategi pemasaran. Selain harus mencermati para pesaing, tetapi juga bagaimana membaca potensi pasar. 

Terkadang pelaku bisnis kehabisan ide untuk mengembangkan bisnisnya, berikut ini kita akan belajar konsep dari Philip Kotler untuk merencanakan kembali pemasaran dengan berpijak pada definisi pemasaran modern.

Philip Kotler, bapak marketing dunia, profesor dari Harvard University, mendefinisikan pemasaran modern adalah proses sosial dan manajerial yang mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuh kan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan orang lain.

Konsep Marketing oleh Philip Kotler | Sumber: dokpri

Analisis yang detail dari definisi ini perlu diungkapkan dalam 8 (delapan) konsep inti pemasaran (core marketing concepts) sebagai berikut :

1. Needs (kebutuhan)

Adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi adalah peluang untuk melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran berusaha memuaskan kebutuhan konsumen, kebutuhan manusia adalah keadaan hilangnya suatu kepuasan.

Orang-orang membutuhkan makanan, tempat tinggal, pakaian, penghargaan, kepemilikan, dan juga hal lainnya. Perhatikan bahwa kebutuhan tidak dibuat, tetapi sudah ada sebelumnya dalam diri manusia.

2. Wants (keinginan)

Keinginan adalah pilihan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Mereka menginginkan kepuasan tertentu untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Kepuasan maksimum dari kebutuhan konsumen tergantung pada ketersediaan pilihan yang lebih baik.

Kebutuhan terbatas, tetapi keinginan banyak, untuk setiap kebutuhan ada banyak keinginan. Pemasar dapat memengaruhi keinginan, bukan kebutuhan. Dia berkonsentrasi untuk menciptakan dan memuaskan keinginan.

3. Demand (permintaan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline