Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Menabung Kebaikan

Diperbarui: 17 Januari 2021   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Pexels.com

"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun".-Ir. Soekarno

Itulah kata-kata bijak presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang berpesan kepada rakyat akan pentingnya kebaikan, kalau malu untuk berbuat kebaikan maka kita sedang berdiri di tempat, sebaliknya kalau kita melakukan kebaikan maka akan menjadi manusia yang maju. Apalagi kalau kebaikan telah menjadi budaya suatu bangsa, maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang maju dalam hal moralitas. 

Kadang kita abai dengan kebaikan, terutama saat kita punya agenda dan tujuan tertentu, menabrak dinding-dinding kebaikan, mengambil puing-puing keuntungan untuk memuaskan nafsu pribadi. 

Kebaikan dianggap murah dan tak berarti, karena ia tidak mampu membuktikan realitas kehidupan, sementara tipu muslihat menjadi nyata untuk mengeruk kelimpahan rupiah.

Tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara dan mengesampingkan kebaikan, untuk dapat menghadirkan ego dalam hidupnya dan memperkaya diri sendiri. 

Ia mengklaim melakukannya tidak bertentangan dengan norma hukum, tetapi ia sedang berkompromi dengan nafsu serakah dan merobohkan nilai-nilai kebaikan yang berlaku di masyarakat.

Mereka lupa atau pura-pura lupa dalam bertindak, bahwa ada hukum yang mengatur, juga etika, moral, nilai dan peradaban yang mempunyai peran yang setara dengan aturan yang berlaku.

Pengertian Kebaikan

Menurut KBBI kebaikan diartikan sebagai sifat baik, perbuatan baik, kegunaan, sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku. Kalau kita mengamati pengertian tersebut ada tiga hal penting mengenai pengertian kebaikan :

1. Kebaikan merupakan sifat (watak, tabiat) kebaikan yang selalu dilakukan, menjadi sifat batin yang tidak kelihatan, tetapi menjadi tingkah laku yang terus dilakukan menjadi suatu kebiasaan, menjadi identitas diri yang elok, patut dan teratur dan tidak ada celanya.

"Jangan biarkan setiap orang yang datang pada Anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan. Kebaikan dalam wajah Anda, kebaikan dalam mata Anda, kebaikan dalam senyum Anda".-Bunda Teresa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline