Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

[Leadership] Tips Menjadi Pemimpin Puncak dari Level Bawah

Diperbarui: 16 Januari 2021   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Pexels.com

Banyak orang beranggapan belajar leadership (kepemimpinan) hanya untuk top manajemen atau orang yang berada di level puncak organisasi, sedangkan yang berada di level bawah atau staf bahkan di level menengah tidak memerlukan berlatih kepemimpinan.

Sebenarnya di level mana-pun kita berada kita perlu mempelajari kepemimpinan, belajar untuk memengaruhi orang lain dan menjadi pemimpin yang efektif. 

Kita dapat mempengaruhi siapa pun 360 derajat baik memengaruhi ke atas baik atasan langsung maupun tidak langsung, ke samping antara rekan kerja satu level dan memengaruhi kebawah baik bawahan langsung maupun tidak langsung. Juga dapat memengaruhi rekanan bisnis yang berada di luar organisasi misalnya distributor, supplier, vendor dan lain sebagainya.

Menurut John Maxwell dalam bukunya The 360 Degree Leader bahwa 99% dari seluruh kepemimpinan bukan berasal dari puncak melainkan dari bagian tengah organisasi atau middle management. 

Biasanya pemimpin bagus untuk departemen yang dipimpinnya, tetapi tidak dapat memengaruhi departemen lain dalam satu organisasi perusahaan. 

Atau mereka dapat dengan baik berhubungan dengan orang lain tetapi tidak bisa memengaruhi dalam pekerjaan. Di lain pihak ada orang yang produktif dalam bekerja, tetapi ia tidak dapat berhubungan baik dengan teman sekerja.

Pemimpin 360 derajat harus mampu memengaruhi semua orang dalam tingkatan yang berbeda dalam sebuah organisasi perusahaan, dengan membantu orang lain, sebenarnya sedang membantu dirinya sendiri.

Memimpin ke semua arah hal yang mudah di ucap-kan tetapi susah untuk di lakukan, tetapi bukan sesuatu yang mustahil. Kepemimpinan 360 derajat bisa dilakukan siapa saja yang mau berjuang mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan untuk dapat memengaruhi orang lain.

Orang tidak dapat mengembangkan kepemimpinan secara efektif karena ada mitos posisi atau jabatan yang membayangi.

Mereka berpandangan pemimpin yang efektif kalau mempunyai posisi atau jabatan yang tinggi dan mempunyai latar belakang pendidikan tinggi. Posisi di puncak sekalipun tidak akan menjamin menjadi pemimpin yang efektif.  

"The 21 Irrefutable Law's of Leadership menyatakan : ukuran yang sesungguhnya dari kepemimpinan adalah pengaruh, tidak lebih tidak kurang".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline