Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Puisi | Tuhan Mahir Memadukan Angan

Diperbarui: 16 Januari 2021   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Pexels.com

Tuhan Mahir Memadukan Angan

 

Denyut kehidupan terus bergulir, seperti bayang-bayang sebentar ada lalu pergi

Laksana layang-layang kandas entah menginjak di mana

Manusia tidak dapat menyelami apa yang hendak terbit

Kadang hadir seperti mimpi, menyenangkan kemudian terjaga

Hanya berserah kepada Sang Pencipta membuat jiwa hening

Manusia boleh merencanakan dan berhajat, Tuhanlah yang menakdirkan

Tidak singkat aku mengalami kesendirian, berharap ke tidak pastian

Bagai mengejar awan dan menatap sang bayu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline