Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Puisi | Air Itu Menetes di Kalbuku

Diperbarui: 16 Januari 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Pexels.com

Air Itu Menetes di Kalbuku

 

Tanah hati itu mengering lama, air tak pernah mau menghampiri

Kesepian tanpa kepastian dan asa itu jauh tersapu bayu

Aku berjalan dalam lorong waktu yang tak berujung

Kenangan masih ada, ketika ada air menetes pelan

Tetapi aku menghiraukan dan merasa air itu belum cukup menetes

Waktu berlalu dan kita berpisah, ketika mentari menyengat lubuk hatiku

Nuraniku kering dan belum ada harap karena aku tak siap

Lalu aku serius menata hati, menyambut air sejuk menetes jiwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline