Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Komunikasi Efektif: Benahi 6 Hambatan dalam Komunikasi

Diperbarui: 25 Oktober 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image Pexels.com

 "Hal terpenting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tidak dikatakan." - Peter Drucker,  seorang penulis, konsultan manajemen, dan ekolog sosial.

Pernahkah kamu merasakan hambatan dalam komunikasi? Sebenarnya ada banyak alasan mengapa komunikasi intra personal gagal. Dalam pelbagai komunikasi, pesan tidak diterima persis seperti yang dimaksudkan pengirim. Oleh karena itu, penting bahwa komunikator mencari umpan balik untuk memeriksa apakah pesan kamu dipahami dengan jelas.

Keterampilan mendengarkan, klarifikasi, dan refleksi aktif dapat membantu, namun komunikator yang terampil juga perlu menyadari hambatan komunikasi dan bagaimana cara menghindari / mengatasinya.

Cukup banyak hambatan dalam komunikasi dan ini dapat terjadi pada setiap tahapan proses komunikasi. Hambatan dapat menyebabkan pesan terdistorsi dan karena itu berisiko membuang waktu, energi, dan menyebabkan kebingungan atau salah paham.

Komunikasi yang efektif sebaiknya dapat mengatasi hambatan-hambatan dan menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas.

Seorang komunikator yang terampil perlu menyadari hambatan-hambatan ini dan mencoba mengurangi dampaknya secara terus-menerus, memeriksa pemahaman dan menawarkan umpan balik yang sesuai. Lalu hambatan apa saja yang perlu kamu mengerti?

Inilah 6 Hambatan Komunikasi

Pertama, Hambatan bahasa

Bahasa dan kemampuan linguistik dapat menjadi penghalang komunikasi yang efektif. Namun, ketika berkomunikasi dalam bahasa yang sama, terminologi yang digunakan dalam pesan dapat menjadi penghalang jika tidak sepenuhnya dipahami oleh penerima.

Misalnya, pesan yang menyertakan banyak jargon dan singkatan tertentu tidak akan dipahami oleh penerima yang tidak terbiasa dengan terminologi yang digunakan. Bahasa sehari-hari dan ekspresi kedaerahan dapat disalahartikan atau bahkan dianggap menyudutkan lawan bicara.

Baca juga: 5 Kiat Membangun Komunikasi Efektif antara Guru dengan Siswa

Kedua, Hambatan psikologis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline