Sejatinya umat Kristiani hari ini Jumat 10 April 2020 memperingati Jumat Agung di gereja, tetapi karena kondisi darurat Covid-19, maka ibadah dilakukan secara Live Streaming melalui YouTube Channel.
Sepertinya kurang afdol memperingati peristiwa besar tetapi dilakukan di rumah, apalagi Ibadah Jumat Agung adalah Ibadah Istimewa yang seharusnya disertakan dengan Perjamuan Suci.
Perjamuan Suci adalah perjamuan memakan roti dan minum anggur, sebagai tanda umat ikut dalam penderitaan dan kematian-Nya, supaya hidup kita bisa menyatu dengan Tuhan seperti ranting dengan pohon.
Pengurus gereja mempunyai kebijakan yang berbeda-beda, ada yang melaksanakan Ibadah Live Streaming secara jarak jauh dirumah masing-masing dengan disertakan Perjamuan Suci tetapi ada gereja yang tidak melakukan itu, Live Streaming hanya berisi ibadah saja tanpa Perjamuan Kudus yaitu pujian, penyembahan, doa dan pemberitaan firman Tuhan. Tentunya masing-masing gereja mempunyai alasan tersendiri untuk menentukan kebijakan.
Umat Tuhan jangan sampai kehilangan makna, sekalipun tidak diperingati di gedung gereja tetapi di ruman dengan cara ibadah jarak jauh. Beberapa hal berikut ini adalah makna dari peringatan Jumat Agung :
1. Bahwa Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus, Dia rela menyerahkan nyawa-Nya yang tidak berdosa, untuk satu misi besar yaitu menebus segala dosa umat seluruh dunia.
2. Pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai bukti kasih yang besar atas kita orang yang berdosa.
3. Tanpa wafatnya Yesus di bukit Golgota maka kita umat manusia akan binasa, karena darah apapun termasuk darah anak domba tidak dapat menebus dosa manusia, yag bisa menebus adalah darah Anak Manusia yang tidak bercacat dan bercela.
4. Yesus dicaci, diludahi, dicambuk, disiksa tetapi dalam mulut-Nya tidak keluar hujatan atau keluh kesah tapi kata-kata berkat, ampuni mereka kerena mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat.
5. Sebelum Yesus disalibkan Dia berpesan untuk berdoa dan berjaga-jaga, berdoa sebagai bukti bahwa Yesus manusia biasa yang membutuhkan kekuatan dari Allah Bapa karena tanpa kekuatan dari Allah Bapa maka Dia tidak dapat melakukan kehendak-Nya dan berjaga --jaga atas hati kita supaya tidak berdosa, hati kita suci tidak ada kejahatan dan kemunafikan.