Upaya tak kenal menyerah yang dilakukan warga Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang yang menuntut direalisasikannya kebun plasma dari PT. Darmex Agro Plantation mulai menemui titik terang. Hal ini ditandai dengan dilakukannya survey lokasi pada areal perkebunan langsung oleh warga dan pihak perusahaan serta didampingi pihak Pemerintah, Senin (22/10).
“Tadi siang (kemarin-red), kita melakukan survey dilokasi pada daerah-daerah yang berbatasan dengan hutan penyangga,” kata Ketua I DAD Kecamatan Lembah Bawang, Kristianus.
Selanjutnya, dilakukan survey pada areal masyarakat desa Kinande yang oleh PT. Darmex Agro telah ditanami kelapa sawit. Survey ini dimaksud agar memudahkan pengkaplingan areal kebun plasma kepada masyarakat.
“Dari luas lahan warga yang kini telah ditanami kelapa sawit, 30 persennya akan dijadikan sebagai areal perkebunan plasma,” tambahnya.
Sementara itu, pada saat yang sama, ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Kinande, Pilipus mengatakan bahwa pengukuran lahan akan menghadirkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkayang yang tadi tidak hadir. Ia berharap agar upaya seperti yang dilakukan pada hari ini dapat segera menyelesaikan masalah yang selama bertahun-tahun menguak.
“Proses yang dilakukan hari ini, diharapkan menjadi titik awal dari upaya terpenuhinya hak-hak masyarakat Kinande,” terangnya.
Hal senada juga diutarakan Bupati LIRA Kabupaten Bengkayang, Marbun melalui salah seorang anggotanya, Damianus Eko, dimana Ia berharap agar itikad baik yang telah ditunjukkan pihak perusahaan pada hari ini menjadi awal dari proses penyelesaian masalah yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
“Kami selaku Lembaga juga berharap agar semua pihak dapat mengawal proses ini hingga terpenuhinya hak-hak masyarakat secara tuntas. Perlunya pengawasan tersebut dimaksud agar tidak ada lagi janji-janji palsu yang kerap diterima masyarakat,” pungkasnya.