"Dia sering terlambat dan tidak memenuhi janji, membuat kelompok kami kesulitan untuk bergerak maju."
"Kurangnya tanggung jawabnya terhadap tugas yang diberikan membuat kami harus terus-menerus menutupi kekurangan yang dia tinggalkan."
"Sikapnya yang tidak konsisten dan sering mengabaikan kesepakatan kelompok merugikan semua orang dan menghambat kemajuan tim."
"Ketika ada masalah, dia cenderung menyalahkan orang lain daripada mencari solusi, yang membuat beban kelompok semakin berat."
"Karena sering tidak jujur dan tidak dapat diandalkan, kami harus memeriksa semua pekerjaannya dengan teliti, yang memakan banyak waktu dan energi."
Kalimat-kalimat tersebut mungkin tidak asing dalam keseharian suatu organisasi dan cukup meresahkan bagi kelangsungan suatu organisasi dan menghambat proses kolaborasi.
Dalam setiap kelompok atau organisasi, ada satu hal yang selalu diutamakan: kepercayaan. Integritas diri, atau kemampuan untuk bertindak dengan jujur dan bertanggung jawab, adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan tersebut. Tanpa integritas, kamu bisa dengan mudah menjadi beban bagi timmu---terutama jika kamu terus-menerus bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan tugas atau memenuhi janji. Ketergantungan semacam ini bukan hanya mengganggu dinamika tim, tetapi juga bisa merusak reputasi dan hubungan profesionalmu.
Artikel ini mengulas hal yang bisa dilakukan untuk membangun integritas diri sejak dini. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan tanggung jawab dan kepercayaan diri, kamu bisa menjadi anggota tim yang lebih mandiri dan dipercaya serta memperkuat posisimu dalam kelompok atau organisasi yang kamu geluti.
Apa Itu Integritas Diri?
Integritas diri adalah kualitas yang mencerminkan komitmen seseorang untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moralnya, terutama dalam konteks kelompok atau organisasi. Ini mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi dalam semua tindakan dan keputusan yang diambil.
Dalam sebuah tim atau organisasi, integritas diri berarti tidak hanya memenuhi janji dan tanggung jawab, tetapi juga berperilaku dengan cara yang memperkuat kepercayaan dan rasa hormat di antara anggota kelompok.