Lihat ke Halaman Asli

Krisanti_Kazan

Learning facilitator in SMA Sugar Group

UKT Mahal? Berikut Kegiatan yang Bisa Jadi Ladang Cuan Mahasiswa dan Membantu Biaya UKT

Diperbarui: 13 Mei 2024   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beban biaya kuliah mahal (sumber: new-indonesia.org)

Beberapa waktu lalu media sosial ramai dengan kasus seorang mahasiswa bernama Khariq Anhar dari Universitas Riau dilaporkan oleh rektornya sendiri ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Ia menuntut kebijakan terkait iuran pembangunan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Riau yang terasa sangat memberatkan mahasiswa saat ini. Walaupun rektor akhirnya mencabut laporannya, tetap saja hal ini masih mengusik dunia kampus saat ini. Bahkan aksi protespun juga dilakukan di kampus-kampus lain.

Penentuan UKT merupakan isu yang sentral dalam konteks pendidikan tinggi saat ini. Meskipun UKT diterapkan sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan keuangan kampus dan memastikan aksesibilitas pendidikan bagi semua, namun seringkali menuai kontroversi.

Banyak pihak berpendapat bahwa UKT yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi rendah, sementara pendukungnya berargumen bahwa UKT yang terjangkau masih memungkinkan akses yang adil ke pendidikan berkualitas. 

Otonomi kampus memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menentukan kebijakan UKT mereka sendiri, berdasarkan pada kebutuhan dan kondisi spesifik mereka. Namun, sementara otonomi kampus memberikan fleksibilitas dalam menentukan kebijakan keuangan, penting juga untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak mengorbankan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua kalangan masyarakat. 

Dalam menjalankan otonomi kampus, perlu adanya keseimbangan yang baik antara mempertahankan kualitas pendidikan dan memastikan ketersediaan layanan pendidikan yang terjangkau bagi semua mahasiswa.

Di tengah kenaikan biaya pendidikan tinggi (UKT) yang semakin mahal, banyak mahasiswa dituntut untuk mencari cara kreatif agar bisa memenuhi kebutuhan finansial mereka tanpa mengorbankan fokus pada studi. 

Memang, mencari kegiatan yang menghasilkan uang sambil tetap menjaga kualitas akademis menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Namun, dengan kemauan dan strategi yang tepat, hal ini bisa menjadi kenyataan. 

Salah satu cara yang banyak diambil adalah dengan mencari kegiatan sampingan yang fleksibel dan tidak mengganggu jadwal perkuliahan. 

Dari mulai menjadi freelancer di bidang yang sesuai dengan minat dan bakat, menjadi asisten dosen, hingga menjalankan bisnis kecil di waktu luang, mahasiswa kini memiliki banyak opsi untuk menghasilkan uang tambahan tanpa harus mengorbankan kualitas pendidikan mereka. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi dan tips untuk mahasiswa agar dapat menghasilkan cuan demi membantu membayar UKT tanpa mengganggu proses belajar mereka.

Berikut adalah beberapa ide tentang cara mahasiswa dapat mencari kegiatan yang menghasilkan uang tanpa mengganggu belajar.

Freelancing Online. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline