Ice breaking sangat penting untuk siswa karena dapat memberikan sejumlah manfaat dalam lingkungan belajar, baik di kelas maupun di kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut adalah beberapa contoh ice breaking sederhana yang dapat Anda gunakan untuk memulai suasana yang santai di antara siswa:
- Nama Unik. Minta setiap siswa untuk mengatakan nama mereka dengan mengikuti dengan kata-kata yang memiliki awalan yang sama seperti nama mereka (misalnya, "Saya Siti Senang", "Saya Budi Bahagia").
- Fakta Unik. Sisihkan waktu sebentar bagi setiap siswa untuk membagikan fakta unik atau kegemaran mereka. Misalnya, "Saya suka membaca komik" atau "Saya pernah naik balon udara."
- Kelompok Emoji. Berikan setumpuk kartu dengan emoji yang berbeda-beda kepada siswa. Minta mereka untuk menemukan orang lain dengan emoji yang serupa dan berbicara tentang alasan mereka memilih emoji tersebut.
- Tanda Pengenal Alternatif. Alihkan dari tanda pengenal biasa. Minta siswa untuk membuat tanda pengenal dengan lima fakta singkat tentang diri mereka dan berjalanlah untuk mencari orang lain dan bertukar informasi.
- Bola Salju Kata. Sisihkan waktu beberapa menit untuk meminta setiap siswa menulis satu kata atau frase tentang diri mereka di selembar kertas. Gulung kertas tersebut seperti bola salju dan lemparkan ke siswa lain. Minta mereka membuka dan berbicara tentang kata atau frase tersebut.
- Bingo Pencarian Ciri. Bagikan kartu bingo yang berisi karakteristik atau ciri-ciri umum (misalnya, suka berenang, hobi bermain musik). Siswa harus berkeliling dan mencari siswa lain yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan tanda di kotak bingo mereka.
- Kartu Gambar. Bagikan kartu gambar atau kartu pos dengan gambar-gambar yang berbeda. Mintalah siswa untuk mencari orang dengan gambar yang serupa dan berbicara tentang alasan mereka memilih gambar tersebut.
Pastikan untuk menyesuaikan ice breaking sesuai dengan lingkungan dan karakteristik siswa Anda. Tujuan utamanya adalah membuat suasana yang santai dan memperkenalkan siswa satu sama lain dengan cara yang menyenangkan. Dengan demikian, ice breaking bukan hanya sekadar kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga strategi yang efektif untuk membangun komunitas belajar yang positif dan mendukung di antara siswa.