Lihat ke Halaman Asli

Krisanti_Kazan

Learning facilitator in SMA Sugar Group

4 Kesalahan Fatal Memilih Jurusan Hanya Berdasarkan Minat, Apa Solusinya?

Diperbarui: 18 Januari 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memilih jurusan kuliah adalah keputusan penting yang dapat membentuk arah karir dan perkembangan pribadi seseorang. Sayangnya, ada kesalahan fatal yang sering terjadi, yaitu memilih jurusan hanya berdasarkan minat pribadi tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang mungkin memengaruhi keberhasilan di dunia akademis dan karir. Artikel ini akan membahas beberapa kesalahan yang mungkin timbul ketika seseorang hanya mempertimbangkan minat dalam memilih jurusan.

1. Minat Tanpa Evaluasi Kemampuan:

a. Pentingnya Keterampilan dan Bakat. Kesalahan terbesar adalah hanya memilih jurusan berdasarkan minat tanpa mengevaluasi keterampilan dan bakat yang diperlukan dalam bidang tersebut. Minat sendiri tidak menjamin keberhasilan jika tidak didukung oleh kemampuan alami.

b. Solusi. Sebelum memilih jurusan, lakukan evaluasi diri yang menyeluruh untuk mengidentifikasi kemampuan dan bakat yang dimiliki. Pertimbangkan apakah minat tersebut dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan keterampilan alami.

2. Tidak Mempertimbangkan Peluang Karir:

a. Minat Tidak Selalu Setara dengan Peluang Karir. Kadang-kadang, minat seseorang tidak selalu sesuai dengan peluang karir yang ada di lapangan pekerjaan. Memilih jurusan tanpa mempertimbangkan prospek karir dapat mengakibatkan kesulitan dalam menemukan pekerjaan setelah lulus.

b. Solusi. Lakukan riset mendalam tentang prospek karir untuk jurusan yang diminati. Pertimbangkan apakah ada peluang kerja yang baik dan apakah minat tersebut dapat diarahkan ke jalur karir yang konkrit.

3. Tidak Memperhitungkan Aspek Keuangan:

a. Biaya Pendidikan dan Pengembalian Investasi. Memilih jurusan tanpa mempertimbangkan biaya pendidikan dan pengembalian investasi dapat mengakibatkan beban keuangan yang berat tanpa jaminan pengembalian yang memadai.

b. Solusi. Perhitungkan biaya pendidikan, peluang beasiswa, dan potensi penghasilan setelah lulus. Pilih jurusan yang memberikan keseimbangan antara minat dan pengembalian investasi.

4. Tidak Mempertimbangkan Kondisi Pasar Kerja:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline