Lihat ke Halaman Asli

Kris Hadiwiardjo

Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Cinta Tak Terucap

Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya Personal

Cinta yang Tak Terucap

Dua dekade berlalu, kutitipkan kata-kataku,  
kukunci dalam sepucuk surat dan kuberikan pada seorang teman.  
Ia bersumpah akan menyampaikan hatiku padamu.  

Namun sunyi menjadi balasannya.  
Jiwaku perih bertanya,  
pikiranku menjerit di malam yang hening,  
“Kenapa kau tak pernah membalas?”  

Lalu hari ini, takdir mempertemukan kita.  
Aku bertanya padamu—  
“Apakah kau pernah menerima suratku?”  
Namun kau menatapku bingung,  
“Surat apa?”  

Terkejut, aku mencari teman lamaku,  
seseorang yang dulu kupercaya dengan hatiku.  
"Apakah kau menyampaikannya?" tanyaku.  
“Aku juga mencintainya,” bisiknya,  
dan suratku tetap bersamanya.  

Ya Tuhan,  
jika ini pilihan kejamnya,  
biarlah ia memikul beban itu selamanya.  
Namun, jika ini adalah kehendak-Mu,  
maka aku harus berserah,  
walau ini menghancurkan hatiku—  
karena aku masih mencintainya.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline