MENGAPA SULIT MENGATAKAN , AKU MENCINTAIMU?
Mengungkapkan perasaan cinta kepada seseorang yang kita sayangi mungkin tampak sederhana dalam teori, namun pada kenyataannya, bisa menjadi sangat rumit.
Ada banyak orang yang merasa semakin besar rasa cinta mereka, semakin sulit bagi mereka untuk mengatakan "Aku mencintaimu."
Mengapa hal ini terjadi? Apa yang seharusnya kita lakukan ketika kita jatuh cinta?
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi fenomena ini melalui lensa psikologi dan sosial, memberikan argumen tajam dan penuh wawasan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1. Ketakutan akan Penolakan dan Kerentanan
Salah satu alasan utama mengapa semakin mencintai seseorang membuat sulit untuk mengungkapkan perasaan adalah ketakutan akan penolakan.
Dalam konteks teori *Attachment* yang diperkenalkan oleh John Bowlby, ketika kita mencintai seseorang dengan sangat dalam, kita berada dalam posisi rentan. Cinta membuat kita bergantung secara emosional pada orang lain, dan penolakan terhadap ungkapan cinta kita akan terasa lebih menyakitkan.
Kecemasan ini dapat menjadi semakin kuat seiring dengan meningkatnya kedalaman perasaan kita, sehingga menunda atau bahkan menghindari pernyataan cinta.
Rasa rentan ini juga bisa dikaitkan dengan konsep *emotional exposure* yang dibahas oleh Bren Brown, seorang ahli dalam studi kerentanan dan keberanian. Menyatakan "Aku mencintaimu" bisa terasa seperti membuka diri kepada risiko emosional yang besar.