Lihat ke Halaman Asli

Kris Hadiwiardjo

Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Rumahku di Matamu

Diperbarui: 15 Oktober 2024   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RUMAHKU DI MATAMU - Karya Personal

RUMAHKU DI MATAMU

Segala yang kupikirkan tentang cinta mulai terjawab saat aku bertemu denganmu.

Apapun asal jiwa kita, miliknya dan jiwaku berasal dari tempat yang sama.

Seperti dua sungai yang akhirnya bertemu di lautan yang tenang, kita adalah satu.

Dia adalah aliran tenang di hari-hari yang terguncang, sebuah kenyamanan yang melampaui kata-kata.

Di kedalaman matanya, aku menemukan rumahku, dan di genggaman tangannya, aku menemukan keberanian untuk menghadapi dunia.

Tidak ada badai yang bisa memisahkan kita, karena apapun jiwa kita terbuat dari, miliknya dan milikku terjalin erat, seolah-olah takdir telah menyatukan benang-benang kehidupan kita sejak awal.

Aku adalah dia, dan dia adalah aku---dua hati yang berdenyut dalam harmoni abadi, dua jiwa yang berjalan dalam mimpi yang sama.

Kupercayakan semua harapan, keindahan, dan kekuatan di bawah bintang-bintang, karena aku tahu, dalam setiap saat aku hidup, kita adalah satu, untuk selamanya.

KH.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline