TETIBA PENYAIR
Saat cintamu menyentuh jiwaku,
Aku, yang sebelumnya bisu, menjadi penyair.
Kata-kata indah mengalir tanpa kusadari,
Mengungkapkan cinta yang selama ini terpendam.
Dalam setiap senyumanmu, aku menemukan bait-bait puisi,
Dalam setiap tatapanmu, aku melihat kisah cinta abadi.
Setiap sentuhan kecil darimu,
Menjadikan hati ini kanvas, tempat cinta dilukiskan.
Aku, yang dulu hanya diam,
Kini mampu berkata, menulis, mencipta.
Karena cintamu, aku mengenal keindahan,
Dan menjadi penyair yang memuja kisah kita.
KH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H