Lihat ke Halaman Asli

Kris Hadiwiardjo

Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penyesalan Abadi

Diperbarui: 7 Oktober 2024   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya Personal-AI

Penyesalan Abadi

Di saat senja menjelma malam, Kutatap bintang, yang kini pudar, Kisah cinta yang kini terbang, Hilang selamanya, tinggallah duka di hati.

Tak pernah kupahami sepenuh hati, Berharga cintamu yang tulus dan murni, Dalam kesombongan, aku buta, Melepaskan cinta yang sejati.

Kini kau telah pergi jauh, Di dunia sana, takkan kembali, Segala kenangan menghantui, Mengisi kekosongan yang kau tinggalkan.

Rinduku pada senyummu, Pada tatapan matamu yang penuh kasih, Namun waktu tak bisa diputar, Penyesalan ini menyesakkan dada.

Dalam setiap langkah yang kuambil, Selalu terasa berat tanpa hadirnya, Dulu kusia-siakan cintamu, Kini kurasakan kehilangan yang tak terperi.

Oh, betapa ku bodoh dan naif, Tak menghargai cinta yang abadi, Kini kau telah menjadi bayangan, Meninggalkan penyesalan yang abadi.

Di malam sunyi, aku berbisik, Pada angin yang berhembus lembut, Maafkan aku yang tak mampu melihat, Nilai cintamu yang sejati.

Penyesalan ini akan kupeluk, Dalam gelapnya malam tanpa akhir, Kehilanganmu adalah hukuman, Yang kuterima dengan hati yang hancur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline