Cinta Terlarang
Di tengah malam yang sunyi, Kau dan aku bertemu kembali, Dalam rahasia, cinta kita bersemi, Tak ada yang tahu, hanya kita yang paham.
Kau datang dalam bayang-bayang, Di antara cahaya lampu jalan, Dengan senyuman yang memikat, Hati ini tak bisa berpaling, meski sekejap.
Cinta kita bagaikan angin malam, Menyentuh lembut tanpa jejak, Di balik pintu yang tertutup rapat, Hanya ada kita, dalam diam yang penuh makna.
Setiap detik yang berlalu, Adalah momen yang tak terlupakan, Meski hanya cinta beberapa menit, Namun kenangan ini selalu abadi.
Dalam pelukanmu yang hangat, Aku temukan kedamaian sementara, Meski tahu takkan bertahan lama, Kita tetap melangkah, menikmati setiap saat. Mesti tahu itu salah. Tapi rasanya benar.
Cinta ini mungkin tak sempurna, Namun hatiku berbisik dalam tawa, Bahwa kita adalah pecinta paruh waktu, Yang saling melengkapi dalam rahasia. Hati kita berpaut selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H