Lihat ke Halaman Asli

Kresna Aziz

Mahasiswa

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

Diperbarui: 22 Agustus 2024   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan zaman menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan dalam merumuskan sebuah rencana dalam kehidupan, termasuk pendidikan nasional. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengacu kepada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempertahankan kebudayaan lokal dan nasional.

Kebudayaan lokal adalah budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya suatu kelompok masyarakat lokal. Sedangkan kebudayaan nasional menurut Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan (2004), kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, memiliki syarat mutlak yang khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap negara dan warga negara.

Dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, kebudayaan lokal dan nasional akan mengalami perubahan-perubahan, tidak jarang akan ditinggalkan. Banyak sekali budaya-budaya lokal dan nasional yang mulai menghilang, seperti alat musik Talempong Unggan dari Sumatera Barat, tari Ronggeng Ketuk dari Jawa Barat, dan tradisi Kebo-Keboan dari Jawa Timur. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kemajuan bangsa Indonesia, karena perilaku manusia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang berada di lingkungan mereka.

Hal itulah yang perlu menjadi fokus utama KEMENDIKBUD RISTEK dalam merencanakan keputusan perencanaan pendidikan nasional. KEMENDIKBUD RISTEK harus mengkolaborasikan antara pembelajaran dan juga nilai budaya, seperti: mempelajari sebuah tarian dan mementaskannya, mengamati kebiasaan-kebiasaan yang terjadi berulang-ulang di lingkungan tempat tinggal para pelajar tersebut dan mempresentasikan di sekolah, dan mendiskusikan dengan sesama pelajar dan juga guru untuk melestarikan budaya-budaya tersebut.

Maka dari itu, Pendidikan nasional di Indonesia harus mencerminkan nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sambil mempertahankan kebudayaan lokal dan nasional. Perubahan zaman dan teknologi berpotensi mengancam kelestarian kebudayaan tersebut, yang penting untuk identitas negara. KEMENDIKBUD RISTEK perlu mengintegrasikan nilai budaya dalam kurikulum pendidikan, seperti melalui pembelajaran dan pelestarian tradisi lokal. Langkah ini akan membantu melestarikan kebudayaan lokal dan nasional di tengah perubahan zaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline