Saban hari jariku mengeja namamu
Entah sudah berapa banyak aku taktahu
Yang kutahu kamu selalu menghadirkan rindu
Akupun taktahu
Mengapa harus begitu
Aku nikmati semua rasa itu
Bila nama lain yang tereja hadir rasa cemburu
Manakala hadir rindu, lama-lama berubah dari jari mengalir ke hati berbuah cinta
Hanya saja diam-diam aku menyimpan namamu di dada, Kompasiana
Tak akan kubocorkan pada rumput yang bergoyang sekalipun biarlah menjadi rahasia semesta