Lihat ke Halaman Asli

Kres Dahana

Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Patah Layarku

Diperbarui: 1 November 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/unsplash.com

Bersauh perahuku di semenanjung
Laut tak lagi pasang
Patah hati, enggan berlayar
Hasrat mulai memudar
Tak lagi menanti angin utara
Sudah menua rupanya harap dalam dada

Ombak laut tiada berdebur
Sepi merayap, hampiri bulan sabit
Yang muncul malu-malu di ufuk
Menunggu fajar, berganti hari

Berujar pada diri
Sembari memandang laut selatan
Pekik hati ingin menggapai ujung benua
Tapi layar masih lah patah
Kedua kaki masih terbelenggu
Meluruh.  Melepuh

Kebumen, 30 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline