Lihat ke Halaman Asli

Kelvin Rudh

Demi Tugas

Esai KKM 2022

Diperbarui: 1 Februari 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Halo teman-teman semua... Perkenalkan, nama saya Kelvin Rudh Ahlul Firdaus. Salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang sedang malaksanakan progam Kuliah Kerja Mengabdi. Saya beserta kelompok memilih Desa Poncokusumo Kabupaten Malang sebagai mitra kita dalam program KKM 2021/2022. 

Kegiatan KKM kita mulai pada tanggal 27 Desember 2021, dan berkahir sampai tanggal 27

Januari 2022. Dalam satu bulan berjalan tersebut, saya berserta kelompok melakukan program kerja ke berbagai aspek masyarakat. Mulai dari pendidikan formal, pendidikan non-formal, UMKM sampai dengan pariwisata. 

Dalam satu bulan tersebut, kelompok kita bekerja sama membaur dengan masyarakat lokal agar tercipta hubungan yang harmonis antara mahasiswa dengan masyarakat. Sehingga terbesit di pikiran dan hati masyarakat bahwasanya kita datang tidak hanya menggugurkan kewajiban kuliah, tetapi juga dengan memperbanyak hubungan dengan masyarakat serta mempererat tali silaturahmi.

Kegiatan KKM dimulai dengan saya dan kelompok melakukan survey ke semua lembaga yang akan kita jadikan mitra dalam program kerja. Salah satunya adalah pariwisata Jamun Spot Sunset (JSS) yang berada di desa Poncokusumo sendiri. JSS sendiri merupakan pariwisata camping ground yang dibentuk oleh pemuda desa yang tergabung dalam komunitas IANREKAS.

Kata Jamun sendiri merupakan nama salah satu penduduk desa Poncokusumo yang memiliki lahan yang dibuat pariwisata. Selain itu Pak Jamun juga turut serta dalam pemeliharaan pariwisata, saya dan kelompok pun tak lupa untuk melakukan wawancara dengan beliau.

Pak Jamun bercerita bahwa sebelum adanya pandemi covid-19, pariwisata sangat ramai oleh pengunjung. Akan tetapi setelah adanya pandemi, pengunjung semakin sedikit sehingga perawatan juga semakin jarang dilakukan. Oleh karena itu, saya dan anggota kelompok lainnya berinisiatif melakukan perawatan serta memberikan sedikit fasilitas yang belum ada.

Kegiatan awal yang kita lakukan adalah membersihkan serta memperindah jalan yang menjadi akses utama ke pariwisata tersebut. Kegiatan ini kita lakukan bersama dengan anggota pemuda IANREKAS agar tercipta hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Setelah hal itu dilakukan, saya dan anggota kelompok lainnya mulai melakukan penambahan fasilitas dalam pariwisata. Mulai dari pemberian alat kebersihan, memberikan papan informasi, hingga pembuatan plakat penunjuk arah. Hal itu dilakukan setelah melakukan survey dan juga mendapatkan persetujuan dari pengelola wisata. Sehingga kita memberikan apa yang benarbenar dibutuhkan oleh pariwisata.

Pemasangan plakat penunjuk arah dan juga papan informasi dilakukan pada saat pariwisata dibuka sehingga kita juga membantu dalam pelayanan kepada wisatawan yang datang.

Sebelumnya saya dan anggota kelompok lainnya juga sudah membuat pamflet yang menunjukkan bahwasanya pariwisata telah dibuka kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline