Lihat ke Halaman Asli

KPM Tematik 110 IAIN Ponorogo Tegaskan Moderasi Beragama melalui Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Majelis Ta'lim

Diperbarui: 25 Agustus 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Keluarga Bapak Pendeta GKJW/dokpri

Pada minggu pertama pelaksanaan KPM Tematik Kelompok 110 IAIN Ponorogo di Desa Mrican, serangkaian pertemuan dilakukan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, tepatnya pada 4-7 Juli 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai aktivitas rutin masyarakat dan memperkenalkan tujuan kehadiran mahasiswa KPM, sehingga dapat membangun kepercayaan dan keterlibatan aktif dalam kegiatan masyarakat.

Di rumah Salah satu perangkat des/dokpri

Mahasiswa KPM membagi tugas untuk melakukan silaturahmi dengan beberapa tokoh desa secara serentak. Pertemuan dimulai dengan Bapak Carik Desa Mrican, diikuti oleh silaturahmi dengan para kepala dusun di wilayah tersebut, termasuk Kepala Dusun Krajan, Trenceng, Klego, dan Pondok. Setelah itu, dilanjutkan dengan koordinasi bersama tokoh agama di Desa Mrican yang memiliki keunikan dalam keberagaman keyakinan, yakni Islam dan Kristen.

Mayoritas masyarakat Desa Mrican yang beragama Islam mengikuti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sehingga silaturahmi dilakukan dengan tokoh-tokoh dari kedua ormas tersebut serta dengan Pendeta GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan). Dari pertemuan ini, mahasiswa KPM diharapkan dapat terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat, meskipun beberapa kegiatan bertabrakan dengan agenda mahasiswa.

Bersama-sama Ibu-ibu desa Mrican/dokpri

Mahasiswa KPM berhasil menghadiri sejumlah kegiatan Majelis Ta'lim yang rutin dilaksanakan, seperti Ziarah Makam Kamis Pahing, Suroan, Sejarah Haji, Manaqib NU, Santunan Yatim Piatu, Tasyakuran Aqiqah, Pengajian Muhammadiyah, hingga Istighosah Rutinan. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi, memperkuat moderasi beragama, serta mencegah paham ekstrem yang dapat memecah belah masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline