Lihat ke Halaman Asli

Semarak Moderasi Beragama sebagai Bentuk Implementasi Kreativitas Nilai-Nilai Toleransi dan Harmonisasi antar Umat Beragama

Diperbarui: 24 Agustus 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan sertifikat rintisan moderasi beragama/Dok. pri

Pada Sabtu, 9 Agustus 2024, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo menjadi saksi acara Semarak Moderasi Beragama, sebuah kegiatan yang menggambarkan harmoni dan toleransi antarumat beragama. Acara ini digagas oleh Kelompok 110 KPM Tematik dari IAIN Ponorogo, menandai penutup pengabdian mereka selama 40 hari di desa tersebut. Dengan tema "Masyarakat Hebat di Desa Moderat," acara ini bertujuan memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat.

Kegiatan ini dimulai sejak pukul 19.00 WIB, dengan halaman depan rumah Kepala Desa Mrican, Bapak Adi Purnomo Sidik, dipenuhi warga. Kehadiran tokoh penting seperti Camat Jenangan, Bapak Sugeng Prasetyo, S.Sos, M.M, dan Dosen Pembimbing Lapangan IAIN Ponorogo, Ibu Desi Puspitasari, M.Pd, menambah khidmat acara. Para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan perangkat desa turut mendukung acara ini, memperlihatkan komitmen bersama dalam menyukseskan kegiatan yang sarat pesan toleransi.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepala Desa Mrican, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPM 110 dalam memperkuat persaudaraan di masyarakat yang majemuk. Camat Jenangan juga menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di wilayahnya, sementara Ibu Desi Puspitasari menyoroti peran penting mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.

Semarak Moderasi Beragama tidak hanya berisi dialog dan sambutan, tetapi juga diwarnai penampilan seni budaya dari berbagai komunitas agama di Desa Mrican. Puncak acara ditandai dengan penyerahan sertifikat penghargaan "Rintisan Desa Moderasi Beragama" kepada Desa Mrican, sebagai pengakuan atas upaya desa dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama.

Acara ini menjadi penutup resmi dari rangkaian kegiatan KPM Tematik Kelompok 110 di Desa Mrican, yang selama 40 hari fokus pada pemberdayaan masyarakat dengan nilai-nilai moderasi beragama. Kesuksesan acara ini menjadi bukti nyata kerja sama yang baik antara mahasiswa, perangkat desa, dan seluruh elemen masyarakat, di mana semangat moderasi beragama diharapkan terus tumbuh dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Desa Mrican.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline