Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Mualaf oleh Kelompok 110 KPM IAIN Ponorogo di Desa Mrican Berjalan Sukses

Diperbarui: 21 Agustus 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan mualaf di dukuh Trenceng/dokpri

Pada 15 Juli 2024, Kelompok 110 KPM TIM Moderasi Beragama IAIN Ponorogo memulai kegiatan pelatihan mualaf di Masjid Syekh Abdullah Al-Noury, Dusun Trenceng, Desa Mrican. Kegiatan ini dijadwalkan rutin dua kali dalam sepekan, setiap malam Selasa dan Sabtu, sebagai respons atas usulan tokoh agama dan perangkat desa setempat serta kebutuhan masyarakat yang masih awam dalam ilmu agama.

Pelatihan ini difokuskan pada bab ubudiyah, mengingat para mualaf di wilayah tersebut sangat membutuhkan pemahaman mendalam tentang ibadah sehari-hari, seperti sholat lima waktu. Selain itu, peserta juga didampingi dalam menghafal surat pendek untuk digunakan dalam sholat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Nurhadi, Kepala Dusun Trenceng, dan diikuti oleh enam mahasiswa IAIN Ponorogo, yaitu Fathul, Krisna, Dimas, Zaqia, Ana, dan Ega. Mereka tiba di masjid sekitar pukul 18.45 WIB dan memulai kegiatan dengan sholat Isya berjamaah. Tak jarang, mereka diberi kehormatan menjadi imam sholat oleh masyarakat setempat. 

Bersama Ibu-ibu dan Anak-anak Muallaf/dokpri

Jumlah mualaf yang terdata di dusun tersebut mencapai sekitar 38 orang, terdiri dari berbagai kalangan usia, meski tidak semuanya dapat berpartisipasi dalam setiap sesi. Namun, antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat sangat terlihat, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari.

Setelah sholat Isya, pelatihan mualaf dimulai dengan doa dan ulasan materi dari pertemuan sebelumnya. Sesi pemaparan materi berlangsung selama 30 menit, diikuti oleh praktik bersama. Sesi tanya jawab yang semula direncanakan setelah materi, kerap diwarnai oleh antusiasme peserta yang langsung mengajukan berbagai pertanyaan terkait materi maupun kasus-kasus sehari-hari.

Kegiatan pelatihan mualaf ini berlangsung hingga 27 Juli 2024, dengan penutupan yang diisi oleh sesi salam-salaman dan foto bersama. Kelompok 110 KPM IAIN Ponorogo berharap kegiatan ini dapat berlanjut meski mereka telah menyelesaikan masa pengabdian, mengingat betapa pentingnya pembelajaran ini bagi para mualaf di Desa Mrican. Pelatihan ini diharapkan menjadi bukti nyata pengabdian masyarakat yang membawa manfaat bagi warga setempat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline