Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Salah Satu Penggerak Ekonomi Dunia 2030

Diperbarui: 17 Desember 2017   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Kompasiana  hari ini mengadakan acara nangkring bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan tema "Budayakan Cinta Produk Dalam Negeri, Berdayakan Pelaku Industri Dalam Negeri".  Event Kompasiana ini digelar di Crematology Cafe Roaster, Jl. Suryo No.25, Senopati, Jakarta. Acara dengan tagar #produknegeriku dan #pejuanglokalRI ini dihadiri oleh  Kompasianer dari Jabodetabek.

Narasumber terdiri dari Bp. Haris Munandar (Sekjen Kemenperin), Akhyari Hananto (Founder dan Editor in Chief Good News From Indonesia), dan Iwet Ramadhan (Founder TIK by Iwet Ramadhan, Jakarta Creative Hub, yang juga seorang penyiar radio) dengan moderator Cynthia Oktaviani.

(Dokpri)

Yang menarik dari acara nangkring kali ini adalah beberapa hal ini. Miris namun riil.

1. Orang Indonesia banyak yang tidak mengenal produk lokal. Sebagai contoh, tahukah anda bahwa GT Radial adalah ban produksi PT.Gajah Tunggal? Bahwa Polygon adalah sepeda yang 100% Indonesia, dan Essenza adalah made in Indonesia.

2. Orang Indonesia banyak yang pesimis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyaknya berita negatif seperti korupsi atau tingginya hutang luar negeri, juga berita tak penting seperti kambing berkaki tiga di media massa, menghapus optimisme tentang Indonesia. Padahal banyak berita positif dan prestasi Indonesia yang mendunia. Sebagai contoh, Indomie tidak hanya populer di Hongkong, namun sudah terkenal sampai Afrika. Juga merk radio kayu  Magno dari Temanggung yang bernilai tinggi di dunia.

3. Proyeksi tahun 2030, penggerak ekonomi dunia adalah Asia, dan salah satunya Indonesia. Dengan China, India, Korea, yang produknya telah menguasai dunia, plus Indonesia yang saat ini sedang menggalakkan peningkatan penggunaan produk dalam negeri,  kita harus optimis bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh tinggi di 2030.

Syaratnya adalah kita mulai menggunakan produk negeri sendiri, mencintai dan bangga memakai made in Indonesia, dan mengajak teman dan saudara untuk membudayakan produk Indonesia. 

Dengan hastag #produknegeriku dan #pejuanglokalRI acara Kompasiana Nangkring4 ditutup dengan flashblogging competition.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline