Hi, everyone!
Apa kabar, semuanya?
Masih sehat dan bahagia?
Sabtu lalu Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian ke Praha, Ceko. Acara zoom kali itu kerja sama Koteka dengan KBRI Praha dan Poltekes Kemenkes Kupang. Seru!
Ibu Dubes RI H.E. Kenssy D. Ekaningsih di Praha berbagi seputar situasi pandemi di sana dan moderator Gana Stegmann di Jerman memutarkan salah satu video singkat untuk menggambarkan kota Praha yang cantik bak seorang putri kerajaan.
Ternyata penduduk Ceko yang 10 juta sudah 6 juta diantaranya yang sudah divaksin, lho. Walau ada juga warga yang menolak divaksin hingga akhirnya meninggal seperti salah satu artis kondang Praha, rupanya jumlah yang divaksin lumayan banyak.
Jenis vaksin yang ada di sana adalah Modena, Astrazenega dan Pfizer. Meskipun demikian, vaksin lain masih bisa diterima, tidak seperti di Jerman yang menolak Sinovac. Jadi ke Praha? Asal menyertakan bukti vaksin dan PCR negatif serta ada undangan untuk datang ke Ceko sudah beres urusannya.
Ya. Jumlah vaksin sudah lebih dari 50%, sayangnya, berita kasus omicron yang dalam satu hari mencapi 50.000 orang menghantam negeri indah itu. Mengapa demikian? Padahal masyarakat Ceko sangat disiplin dan sangat menjaga jarak. Bisa saja kerana omicron lebih cepat menular, walau tidak berbahaya seperti corona. Itulah sebab, jumlahnya meningkat.
Ibu dubes menambahkan bahwa tip yang bisa ditiru dari Ceko adalah bagaimana kepatuhan masyarakatnya sangat konstan dan pemerintahan yang konsisten dalam memberikan peraturan terkait pandemi.
Dukungan KBRI Praha terhadap PMI juga diperlihatkan dalam presentasi beliau. Bayangkan kalau tidak ada pemasukan selama pandemi, susah juga, untung ada bantuan yang bisa meringankan sedikit beban di pundak.