Hallo semuanya. Masih sehat dan bahagia?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian berfantasi ke Afrika, tepatnya Kilimanjaro. Mas Rahmat Hadi, kompasianer yang dulu pernah jadi salah satu admin Koteka, pendaki gunung dan penulis buku telah berbagi pengalaman serunya mendaki gunung yang adem banget itu, walau esnya sudah pada mencair.
Banyak hal yang sudah dibagikan Hadi, panggilan akrab si mas yang tinggal di Yogya itu.
Pesannya, pertama kalau mau naik gunung, naik sajalah. Jangan cari-cari alasan yang nggak jelas.
Kedua, kalau naik gunung harus punya modal. Jangan nyolong alat masak orang karena nggak bawa sendiri. Kasihan yang bingung kehilangan barang.
Ketiga, nabunglah, supaya banyak impian mendaki gunung mana saja yang bisa terwujud dan tentu untuk membeli gear kebutuhan naik gunung.
Terakhir, bagi cewek pendaki jangan suka manja minta dibawain barangnya. Cowok juga manusia, punya capek dan pegal-pegal.
Selamat bagi kalian yang mendapatkan hadiah buku dari mas Hadi, ya. Anda beruntung layak dapat buku. Sebelum berangkat ke Kilimanjaro atau Everest, memang harus baca-baca dulu buku itu supaya tidak tersesat.
Baiklah dari Afrika, mimin Koteka ajak kalian semua menuju Kuba. Dubes LBBP RI H.E. Nana Yuliana, Ph.D akan berbagi informasi tentang pandemi di wilayah kerja beliau di Republik Kuba, Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti dan Jamaika.
Selain itu ada cerita sekilas tentang Havana, ibu kota yang menarik bagi para wisatawan dunia. Kompasianer ada yang sudah pernah ke sana? Kalau belum, kita bareng-bareng ke sana Sabtu lewat Zoom.
Bagaimana gambaran pandemi di sana? Apakah separah di Indonesia? Apakah Kuba hanya soal cerutu dan Fidel Castro? Bagaimana perkembangan terkini hubungan diplomatik Indonesia dan Kuba saat ini? Apa saja tempat wisata di Havana yang bisa bikin kita geregetan ingin berkunjung?