Lihat ke Halaman Asli

Alif NIM 46123110011

mahasiswa dan penjaga bengkel

Diskursus Breakeven Pointer Analysis

Diperbarui: 7 Mei 2024   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, penentuan titik impas atau breakeven point (BEP) merupakan salah satu konsep yang penting. Analisis breakeven point digunakan untuk mengidentifikasi jumlah penjualan atau unit yang harus tercapai agar bisnis tidak mengalami kerugian atau keuntungan nol. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian breakeven point, mengapa analisis ini diperlukan, serta bagaimana melakukan perhitungan kasus analisis breakeven point dalam satuan mata uang Rupiah dan satuan unit.

I. Pengertian Breakeven Point

Breakeven point, atau sering disingkat BEP, merujuk pada titik di mana pendapatan bisnis sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam kata lain, BEP mencerminkan situasi di mana bisnis tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian. Pada titik ini, total pendapatan persis cukup untuk menutupi semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis.

Menurut Horngren et al. (2018), breakeven point adalah "titik di mana pendapatan total sama dengan biaya total, sehingga laba bersih sama dengan nol." Dalam konteks ini, pendapatan total meliputi pendapatan dari penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya total mencakup biaya tetap dan biaya variabel yang terlibat dalam operasional bisnis.

II. Mengapa Diperlukan Analisis Breakeven Point

Analisis breakeven point memiliki beberapa manfaat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Berikut adalah alasan mengapa analisis ini diperlukan:

1. Penentuan Target Penjualan

Melalui analisis breakeven point, bisnis dapat menentukan jumlah penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Hal ini membantu manajemen dalam menetapkan target penjualan yang realistis dan memotivasi tim penjualan untuk mencapai atau melebihi target tersebut.

Dalam kondisi pasar yang kompetitif, mengetahui berapa banyak produk atau jasa yang harus dijual agar bisnis mencapai titik impas dapat membantu perencanaan strategis dan pemasaran. Target penjualan yang jelas dan terukur memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif.

2. Evaluasi Kelayakan Bisnis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline