Lihat ke Halaman Asli

@gambaranngawur

Bukan manusia pada umumnya~Manusia setengah kartun

Puisi | Hantu Romansa

Diperbarui: 16 Januari 2020   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tulisan ini terangkai begitu saja, yang secara sengaja aku tunjukkan untuk kau. Ini tentang kamu, tentang segudang perasaan yang tak pernah aku tau. Tentang setumpuk rindu yang tak pernah dipadu. Tentang sejuta rencana pertemuan yang selalu ditunggu..

Kau adalah sisa embun pagi yang jatuh membekukan jemari. Kau adalah persimpangan jalan yang selalu kulewati setiap sore maupun pagi. Tak peduli bagaimana asap jalanan dan gemuruh klakson kendaraan di kemacetan jalan, kau adalah hati yang selalu kubawa pergi, yang selalu kukantongi dan tetap kusimpan baik-baik walau tersembuyi.

Kau yang terkadang muncul tiba-tiba membanyangi tanpa permisi, lalu pergi menyisakan sepi. Kau juga yang menghantui di setiap lamunanku yang terkadang membuatku senyum-senyum sendiri. 

Siapa sebenarnya kau ini? Berani-beraninya mendobrak pintu yang sudah kujanjikan untuk kututup rapat-rapat. Seolah tanpa ampun kau masuk menyelinap, mengunci setiap sudut ruang dan mengobrak-abrik secara paksa seluruh isi yang belum lama sudah ku tata.

Aku ini kata, sedang kau prosa yang begitu indah sebagai penyempurna. Aku ini koma, dan kuharap kau adalah titik yang menjadi penutup kata.

(Pacitan, di keheningan malam sambil terus terpikirkan tentang kau)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline