Libur Lebaran telah usai. Saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari dengan berkas dan pekerjaan yang tidak bisa ditunda lagi. Jika oleh-oleh sudah selesai dibagikan, sekarang giliran cerita libur lebaran yang di sebarkan ke orang-orang siapa tau menginsipirasi untuk pergi ke beberapa tempat wisata yang kemarin sempat didatangi saat berkunjung ke kampung halaman.
Jogjakarta memang memiliki banyak sekali tempat wisata, sampai-sampai mantan presiden Barrack Obama pun menyempatkan diri mampir ke Jogja ini di sela-sela liburannya ke Indonesia, dan salah satu yang menarik adalah wisata pantainya. Hampir semua deretan pantai di kawasan selatan Jogjakarta, terutama Gunung Kidul bagus-bagus. Hanya kadang pantai itu selalu monoton, cuma terdiri dari pasir dan air. Maka dari itu, pengunjung biasanya mencari destinasi yang unik yang tidak ada di pantai lainnya. Nah, salah satu pantau yang memiliki ciri unik ini adalah Pantai Njungwok di Gunung Kidul.
Mendengar namanya rasanya agak geli karena seperti bahasa Korea. Saya pun iseng menuliskan status dan foto saat berada di Pantai Njungwok ini dengan tulisan Joong Wok, dan benar.. ada yang menyangka saya berada di Korea. Hehe. Lokasinya berada bersebelahan dengan pantai Wedi Ombo yang lebih ramai dan terkenal. Jadi jika anda merasa terlalu sumpek ke Wedi Ombo, belok saja ke kiri ke arah tulisan pantai Njungwok.
Njungwok berasal dari kata "Tanjung" dan "Wok" yang berarti pantai ini berada di posisi yang menjorok ke laut. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi lidah orang jawa untuk melafalkan nama tempat dengan tambahan N atau M di depannya. Sama seperti mendengar nDepok, mBandung atau mBekasi. Hehe. Tanjung pun disingkat menjadi nJung. Satu hal yang menarik dengan pantau ini adalah karang-karangnya yang tercipta by nature yang memberikan efek saat ombak menghempas karangnya akan menjadi busa-busa kecil saat menyentuh bibir pantainya. Mirip lah dengan busa tempat cuci mobil.
Tapi karakter ombak yang seperti ini hanya ada di bagian barat pantai yang sebenarnya cukup berbahaya saat air pasang. Jadi jika Kompasianer ingin mendapatkan foto dengan ombak busa ini, datanglah di pagi hari atau saat air surut. karena pantai ini relatif sepi, jadi jalan akses menuju ke tempat ini pun masih berupa jalan tanah. Jika membawa mobil city car atau sedan agak kurang nyaman. Tetapi semua terbayarkan dengan pengalaman unik di pantai ini.
Tertarik? Coba saja datang ke Pantai Njungwok Gunung Kidul Jogjakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H