[caption caption="Ilustrasi Pembunuhan"][/caption]
Batam... ya batam, kota industri yang berdekatan dengan singapura ini kini sudah banyak berubah. Berubah dalam banyak hal, bahkan dalam hal keamanan. dalam beberapa bulan terakhir ini banyak di hebohkan kejadian yang tak terduga, entah itu begal sampai pembunuhan secara sadis. Dalam rentang dua bulan telah terjadi pembunuhan 3 kali. Yang membuat heboh adalah bukan hanya dalam rentang waktu yang singkat tapi juga korban pembunuhan tersebut yang nyata-nyata adalah wanita muda di bawah 20 tahun.
Banyak orang akhirnya berpendapat bahwa batam tidak lagi aman, terutama untuk wanita dan ada yang berasumsi adanya pembunuh berantai di batam.Pembunuhan ini sedikit membuat warga batam was-was terutama keluarga yang memiliki anak perempuan ABG.
Pembunuhan pertama terjadi sekitar bulan Juni tanggal 23 karena penemuan mayat tanggal 24 juni 2015. Korban adalah seorang wanita muda yang bernama Anggi alias jennifer. Mayat anggi ditemukan di semak semak bukit dangas pastam lestari sekupang. pada mayat anggi di temukan tikaman benda tajam disekitar leher. Korban di perkirakan di bunuh malam sebelum di buang ke tempat itu. Hal yang janggal yang ditemukan adalah bahwa barang berharga korban tidak ada yang hilang, jadi bisa di pastikan bukanlah korban perampokan.
Setelah kasus pembunuhan pertama, batam kembali di hebohkan dengan penemuan mayat wanita muda yang juga memiliki ciri luka pada leher. Korban kedua ini adalah pengantin yang baru melaksanakan pernikahannya pada tanggal 31 juli 2015 atau seminggu sebelum di temukan tewas di parit dekat hotel vista batam. sampai tulisan ini di buat, sebanyak 18 orang saksi telah di periksa tetapi belum seorang pun yang di tetapkan tersangka.
Korban pembunuhan yang ketiga adalah siswa SMAN 1 Batam, yang bernama Dian Milenia, berdasarkan beberapa saksi bahwa korban di hentikan oleh dua orang yang mengaku polisi lalu membawa korban. Korban ditemukan tewas pada hari berikutnya d hutan dekat Dam seiladi. Setelah melakukan olah TKP, tidak banyak bukti yang bisa di peroleh polisi terkait pembunuhan wanita yang biasa di panggil Nia tersebut. Hanya saja, ada kesamaan bekas luka di leher seperti pada korban 2 wanita sebelumnya yaitu luka tusukan benda tajam dileher.
Polisi berpendapat bahwa pelaku adalah orang profesional yang mengetahui seluk beluk penyeldikan polisi. Olah TKP oleh polisi tidak menemukan sama sekali sidik jari. Dengan demikian polisi berpendapat bahwa pembunuh adalah pembunuh profesional yang kemungkinan adalah pembunuh berantai berdasarkan ciri-ciri luka yang didapati pada mayat dan juga tidak ada indikasi perampokan atau balas dendam karena ketiga korban di ketahui tidak memiliki musuh.
Sampai saat ini sudah banyak saksi di periksa tetapi polisi belum menentukan atau memastikan siapa tersangka pembunuhan ke tiga wanita muda itu, apakah itu pembunahan terpisan dengan motif yang berbeda atau ada psikopat pembunuh berantai sedang mencari mangsa di batam.
semoga saja polisi dapat mengungkap ketiga pembunuhan ini dan menangkap pelaku nya dan memberikan hukuman yang setimpal.
Batam, 08 oktober 2015