Lihat ke Halaman Asli

Kostan D. F. Mataubenu

Akademisi Gado-gado

"Bola Mati", Kunci Liverpool Robohkan Tembok Inter Milan

Diperbarui: 17 Februari 2022   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trent Alexander-Arnold (kiri) saat melakukan tendangan bebas dalam pertandingan Inter Milan vs Liverpool pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. (Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE via kompas.com)

Penikmat bola, terutama penggemar Liverpol dan Inter Milan di seluruh dunia baru saja menyaksikan pertandingan menarik antara ke dua tim pujaan hati kamis 17 Februari 2022. 

Setiap penggemar tentunya mendukung timnya memenangkan laga leg pertama putaran 16 besar liga Champion, liga yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun. 

Bermain di kandang Inter, San Siro, Inter dan para penggemar berharap mendapatkan faktor keuntungan dari para penonton pendukung. 

Di liga Italia, Inter merupakan tim yang ada pada jalur memenangkan liga. Walaupun di posisi ke dua klasemen, Inter hanya tertinggal 1 poin dari AC Milan.

Namun, Inter masih punya tabungan 1 pertandingan. Artinya ada potensi Inter menyalip AC Milan di klasemen jika memenangkan pertandingan tersebut. 

Karena itu, Inter tentunya penuh percaya diri menyambut Liverpool di kandang mereka. Ya. . . Inter yang dalam top perform tentunya ingin memperoleh poin di laga knock out ini. 

Di pihak Liverpool, tim ini datang dengan posisi favorit. Selain karena performanya di liga Champion yang menjadi tim pertama Inggris yang berhasil menyapu bersih pertandingan fase grup, tetapi juga sedang memiliki skuat yang full tanpa cedera serta memiliki banyak opsi berkualitas hampir di semua posisi di samping punya skuat yang lebih berpengalaman di liga Champion dibandingkan skuad Inter.

Pertandingan dimulai dengan dominasi Liverpool dalam penguasaan bola. Inter yang berciri permainan penguasaan bola, berupaya untuk mengendalikan permainan. Formasi 3 -5-2 dipakai untuk menghadang permainan 4-3-3 Liverpool. 

Liverpool yang biasanya bermain cepat ala Liga Inggris harus menyesuaikan tempo permainan dengan Inter Milan yang cenderung bermain lambat ala liga Italia. 

Rupanya Inter mempelajari permainan Burnley minggu kemarin saat melawan Liverpool. Long ball Inter di babak pertama menjadi warna skema permainan Inter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline