Lihat ke Halaman Asli

Hukuman Apakah yang Pantas Buat Jenderal Pembangkang Titah Presiden?

Diperbarui: 4 April 2017   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14306322321265618568

[caption id="attachment_381519" align="aligncenter" width="550" caption="Komjen Budi Gunawan (kanan) dan Komjen Pol Budi Waseso saat hadir di sidang paripurna DPR untuk penetapan Kapolri. (JPNN)"][/caption]

Tahun 1965 adalah tahun dimana penuh kekacauan politik, keadaan politik saat itu sudah sangat kacau balau oleh karena banyaknya pihak pihak yang ingin mengkudeta Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Pada Saat Itu ada dua kelompok Yang sama sama bernafsu ingin mengkudeta Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Kelompok Pertama adalah kelompok yang dibekingi oleh Uni Soviet yaitu Partai PKI , Bung karno terpaksa harus menerima ideologi komunis ini masuk ke NKRI sebagai bentuk balas jasa kepada soviet yang telah membantu menghutangkan senjata senjata mutakhirnya untuk mengusir pasukan penjajah belanda yang ngotot ingin menguasi  IRIAN BARAT. Berkat Senjata Senjata Mutakhir dari soviet yang dihutangkan kepada bung karno tersebut akhirnya berhasil membuat penjajah belanda hengkang dari irian barat

Kelompok kedua adalah kelompok pimpinan jenderal Soeharto yang saat itu dibekingi oleh CIA dan negara negara barat lainnya yang sangat berambisi untuk mengeruk kekayaan tanah papua

Kesehatan paduka yang mulia bapak revolusi pemimpin seumur hidup bung karno sekitar tahun 1965 dikabarkan sudah memburuk & sering sakit sakitan, Tim dokter dari negara tiongkok yang ikut memeriksa kesehatan bung karno saat itu memberikan keterangan bahwa penyakit yang di alami bung karno sangat buruk sekali, penyakit yang diderita bung karno saat itu menurut tim dokter dari negri tiongkok tersebut bisa mengakibatkan dua kemungkinan yaitu jika tidak mati maka bung karno akan lumpuh

Kabar tentang sakit yang dialami oleh paduka yang mulia bapak revolusi pemimpin seumur hidup bung karno saat itu berhembus kemana mana sehingga kedua kelompok yang merasa pantas menggantikan bung karno jika kelak beliau tiada sama sama pasang kuda kuda untuk merebut kekuasaan

Kelompok Pertama yaitu PKI yang dibekingi uni soviet segera melancarkan segala aksinya demi tercapainya cita citanya untuk menguasai republik ini salah satunya dengan cara melakukan pendekatan terhadap pimpinan pimpinan TNI AD yang menurut mereka revolusioner dan membela perjuangan mereka, salah satu pimpinan TNI AD yang berhasil kemakan bujukan PKI adalah Kol Untung salah satu pimpinan di pasukan elit pengaman presiden yang saat itu dikenal dengan nama " CAKRABIRAWA" ( Paspampres)

Pasukan cakrabirawa ini kebanyakan anggotanya terdiri dari pasukan elit angkatan laut yang saat itu dikenal dengan nama KKO ( marinir) ,  KKO memang sangat disayang sekali oleh bung karno saat itu sehingga KKO sangat loyal sekali kepada perintah bung karno  bahkan saat itu ada istilah " hitam kata bung karno hitam pula kata KKO"

Lewat isu akan ada "Dewan jenderal"  yang akan mengkudeta presiden soekarno, pasukan cakrabirawa pimpinan kol untung ini akhirnya termakan hasutan mau bergabung dengan pasukan PKI pimpinan aidit cs saat untuk melakukan penculikan terhadap jenderal jenderal yang dianggap sebagai pimpinan dewan jenderal dan dituduh akan melakukan kudeta militer terhadap Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Isu tentang akan adanya "Dewan Jenderal" Yang akan mengkudeta bung karno  saat itu memang belum jelas siapa yang menghembuskan pertama kalinya apakah dari pihak PKI atau memang isu yang dibuat oleh pihak CIA yang juga berambisi ingin menumbangkan kekuasaan presiden soekarno saat itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline