Lihat ke Halaman Asli

5 Penyakit Seksual Berbahaya Bahkan Ada Yang Permanen!

Diperbarui: 16 September 2024   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesimpulan Mengenai Lima Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang dapat ditularkan melalui kontak seksual dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Lima PMS yang sering terjadi adalah gonore, klamidia, sifilis, herpes genital, dan infeksi human papillomavirus (HPV). Masing-masing penyakit ini memiliki karakteristik, gejala, cara penularan, dan metode pengobatan yang berbeda. Penting untuk memahami setiap penyakit ini secara mendalam untuk melindungi diri dan pasangan dari risiko infeksi serta mencegah komplikasi lebih lanjut.

1. Gonore (Kencing Nanah)

Pengenalan dan Gejala:
Gonore, atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Gejala gonore dapat bervariasi tergantung pada lokasi infeksi. Pada pria, gejala biasanya meliputi rasa nyeri saat berkemih, keluarnya cairan abnormal dari penis, serta nyeri atau bengkak pada testis. Wanita mungkin tidak merasakan gejala yang jelas, tetapi jika ada, gejalanya bisa berupa nyeri saat berkemih, keputihan yang tidak normal, pendarahan di luar menstruasi, dan nyeri saat berhubungan seksual. Infeksi gonore juga dapat memengaruhi anus, tenggorokan, mata, dan sendi, dengan gejala spesifik seperti keluarnya cairan dari anus, nyeri tenggorokan, dan nyeri sendi.

Penularan dan Pengobatan:
Gonore menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi. Risiko penularan lebih tinggi pada pria yang melakukan hubungan seks dengan pria lain, sedangkan wanita memiliki risiko yang lebih besar dari satu kali hubungan seksual dengan pria yang terinfeksi. Pengobatan gonore biasanya melibatkan antibiotik seperti ceftriaxone dan azithromycin. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan dan tidak melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selama masa pengobatan.

Pencegahan:
Pencegahan gonore dapat dilakukan dengan abstinensi sebelum menikah, melakukan tes skrining secara rutin, dan menggunakan kondom selama hubungan seksual. Tes skrining tahunan disarankan untuk wanita aktif secara seksual, terutama yang berganti pasangan.

 2. Klamidia

Pengenalan dan Gejala:
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan merupakan salah satu PMS yang paling umum. Infeksi ini sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi jika ada, gejalanya bisa berupa nyeri saat berkemih, keluarnya cairan abnormal dari organ genital, nyeri atau pembengkakan pada testis pada pria, serta keputihan abnormal, nyeri saat berhubungan seksual, dan sakit perut pada wanita. Infeksi ini juga bisa menyebar dari ibu ke bayi saat melahirkan, menyebabkan masalah seperti pneumonia atau infeksi mata pada bayi.

Penularan dan Pengobatan:
Klamidia menular melalui hubungan seksual dan juga dapat menyebar dari ibu hamil ke bayi. Pengobatan melibatkan antibiotik seperti doxycycline, azithromycin, atau amoxicillin, yang harus dihabiskan sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi bakteri. Selama pengobatan, disarankan untuk menghindari hubungan seksual untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pencegahan:
Pencegahan infeksi klamidia melibatkan penggunaan kondom selama hubungan seksual, serta melakukan tes skrining secara rutin jika aktif secara seksual atau berganti pasangan.

3. Sifilis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline