Lihat ke Halaman Asli

Kornelius Ginting

Lelaki Biasa

Salut dengan Perdana Mentri Australia

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat semakin dekatnya eksekusi terhadap Dou Bali Nine yaitu Myuran Sukumaran dan Partnernya Andrew Chen. Tidak surut sedikitpun usaha Negara Autralia untuk terus berusaha membebaskan dua orang warga negaranya dari ancaman hukuman mati. Segala cara dilakukan, lobi-lobi dijalankan.

Mulai dari mencoba mengungkit bantuan pada saat Tsunami melanda Indonesia beberapa waktu lalu, dan sudah pasti hal ini membangkitkan kemarahan hampir seluruh rakyat Indonesia.  Hingga Pelemparan Balon bercat merah ke kedutaan besar Indonesia di Australia.  Bahkan Musisi Dunia, Gitaris Group Black Sabbath menuliskan surat pribadi yang ditujukan langsung ke Presiden Jokowi Widodo dan memohon pembatalan hukuman mati. Maksud hati sich mencoba "menggoyang" Presiden kita yang kebetulan gandrung dengan music-musik metal sejenis Black Sabbath.

Usaha yang terakhir dilakukan PM Tony Abbot Cs adalah mencoba melakukan barter. Pelaku kejahatan ditukar dengan pelaku kejahatan.

Bayangkan demi membebaskan dua orang warga negaranya yang jelas-jelas bersalah melakukan penyeludupan Narkoba ke Negara Indonesia, mereka hampir-hampir mengabaikan harga diri bangsa mereka sendiri.  Penolakan yang mereka terima tidak menyurutkan mereka demi terbebasnya Myuran ini. Siapa sich Myuran dan Andrew Chen?  Sebegitu hebatnya mereka hingga PM sekelas Tony Abbot sendiri turun tangan langsung menangani masalah ini.

Mungkin dalam benak mereka (Negara Australia), meskipun segala upaya yang mereka lakukan gagal, toch mereka sudah "habis-habisan"  menggunakan segala daya dan upaya. Dan sejatinya saya yakin mereka akan tetap menghormati tatanan hukum yang berlaku di Negara kita.

Lantas berkaca dari perjuangan Australia, ada baiknya kita juga mencontoh upaya "jor-jor-annya"  Tony Abbot CS demi membebaskan warganya. Tentunya dapat pula kita aplikasi terutama untuk melindungi para TKI-TKI kita yang bekerja diluar sana. Para pahlawan Devisa kita diluar sana sangat rentan terhadap kekerasan dan pelecehan bahkan tidak mungkin terancam nyawanya.

Semoga setidaknya ada yang kita pelajari dari "kerasnya" Tony Abbot ini...

Selamat Malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline