Lihat ke Halaman Asli

Kornelis Ruben Bobo

Pendeta dan Dosen

Obat Manjur Merawat Hati - Part 1: Mengelola Perasaan!

Diperbarui: 13 Juni 2024   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang perempuan memegang lampu love. sumber gambar: (unsplash.com/bartlarue)

Jika saya boleh bertanya, apa yang terbaik paling mendasar kita berikan kepada Allah?  HIDUP? HATI?  Ya, benar. Mengapa? Roma 12:1, Firman Tuhan melalui Rasul Paulus menasihatkan kepada jemaat Kristen di Roma demikian,  

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Kitab Ulangan 6:5, Musa menyampaikan perintah Allah kepada umat Israel demikian:

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Ketiga kitab Injil (Matius 22:37; Markus 12:30; Lukas 10:27), Yesus memerintahkan agar kita mengasihi Allah dengan segenap hati. Kata Yunani yang dipakai untuk "hati" adalah kardia artinya pikiran, perasaan, kemauan/tindakan/karakter). 

Ketiga aspek hati ini tidak terpisah, tetapi menyatu dan saling terkait.  Artinya, jika salah satunya cacat atau terganggu, misalnya perasaan seseorang disakiti atau tersakiti, maka perasaan itu akan mempengaruhi cara berpikirnya bahkan tindakan atau perilaku seseorang terhadap orang yang sudah menyakitinya.  Demikian sebaliknya jika pikiran atau tindakannya.   

Oleh karena HATI adalah aspek terpenting bagi manusia, maka nasihat Firman Tuhan dalam Amsal 4:23 demikian:

  • TB: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
  • BIS: "Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu."

Kata Ibrani yang dipakai untuk kata "hati" dalam Amsal 4:23 adalah leb (lev) artinya sama dengan kata Yunani kardia yaitu pikiran, perasaan dan kemauan/tindakan.

Di part1 ini, saya akan bahas secara khusus mengenai aspek perasaan.  Mengapa?  Karena perasaan itu sesuatu yang bisa diungkapkan tapi sebenarnya tidak terlihat oleh kasat mata.  

Pikiran dan Tindakan manusia bisa menipu, licik, berpura-pura.  Namun, perasaan itu sulit ditebak tapi sangat mempengaruhi pikiran dan tindakan atau perilaku bahkan karakter kita sebagai manusia ciptaan Allah. Karena itu, Firman Tuhan menasihatkan untuk menjaganya. 

Kata Ibrani yang dipakai untuk kata "Jagalah" dalam Amsal 4:23 adalah natsar artinya menjaga, mengawal, memelihara, melindungi, mengelola, merawat.  Penggunaan kata natsar ini sangat berkaitan dan menentukan apakah kita akan menjadi a good sense or a bad sense

Artinya, kalau kita berhasil merawat perasaan kita maka kita bisa good sense.  Ungkapan lain dari merawat perasaan adalah mengelola emosi.  

Allah mempercayakan HATI bagi manusia untuk menjadi manager atasnya.  Bukan Tuhan, bukan orang lain!  

Mengapa orang tersenyum, sukacita, tertawa atau sebaliknya muka muram, sedih, menangis, dll.  Karena hatinya sedang good sence atau bad sence.  Hal ini akan mempengaruhi segala aktifitas kita sepanjang hari bahkan selama kita hidup.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline