Lihat ke Halaman Asli

Teman-teman Titisan Tuhan

Diperbarui: 28 November 2019   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Terik mentari disapu senja makin memudar kumbang hitam kini makin hitam ditelan malam
Sampai Takbisa membedakan pipi merah muda dan merah lebam
Tersenyum seakan kuat dalam ekspetasinya
Berusaha keras megejar yang kan ingin didapat
Tampatau yang dikejar telah dekat dan kian menjau
Mencari yang terbaik Tampatau kita bukan yang terbaik
Menghujat dan memuji menjadi senyawa yang tak bisa dipisahkan
Membuat ekstitensi kebenaran menadingi tuhan
Dan menyalakan tuhan atas dasar ekstitensi yang taksempurna
Tersenyum atas kesalahan namun di tinggal dalam perjuangan
Namun setelah berasil baru dianggap  oleh orang orang yang numpang keberhasilan yang tidak mereka miliki
Tesenyum dalam  keramaian
Menangis dalam kesendirian
Takmau mengapai tapi ingin merahinya
Berdoa tampa usaha seakan lapar tapi tak mau makan dan haus tapi tak mau minum
Sunguh lucu hidupku hidupnya dan hidup meraka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline