Lihat ke Halaman Asli

Jakarta Dikepung Banjir!

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423476908532305153

Hujan mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga Senin pagi (9/2/2015) menyebabkan genangan air sejumlah titik. Jakarta dikepung banjir! Bahkan kantor Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ikut kebanjiran dengan ketinggian 5 hingga 35 cm.

Hal tersebut membuat Gubernur DKI Jakarta Ahok curiga ada pihak yang ingin mendiskreditkan dirinya. Kecurigaannya muncul setelah dirinya tahu CCTV di pintu air Istiqlal Jakarta mati sejak semalam!! Dia menduga ada SABOTASE dari pihak tertentu untuk mendiskreditkan Pemprov Jakarta.

“Tadi saya kebangun jam 02.00 WIB karena hujan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga kerendam nih, pasti Istana kerendam,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Ahok bingung mengapa kawasan yang seharusnya ‘steril’ itu bisa tergenang air. Bahkan banjir juga sampai ke Balai Kota.

“Saya nggak tahu sabotase atau sengaja, saya nggak berani menduga. Tapi saya su'udzon. Kamu hitung saja logika, sekarang Pluit semua saluran begitu baik. Manggarai begitu rendah kita buka terus, Istiqlal kita buka mana mungkin banjir,” kata Ahok.

“Makanya saya begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost, saya sudah curiga. Ada apa tiba-tiba. Istiqlal itu harus selalu rendah posisinya, kalau dia mulai tinggi buangnya ke sini, ke Tangki, ke Gajah Mada-Hayam Wuruk. Gajah Mada-Hayam Wuruk begitu rendah airnya, pasar ikan begitu baik pompanya, kenapa nggak mau ke situ,” sambung Ahok.

*Nah loh... pak Ahok bingung, apalagi saya pak..?

Saat ini Ahok tengah menunggu laporan terkini dari pihak terkait. Bagi Ahok, tidak ada alasan kawasan Monas, Istana Merdeka dan sekitarnya bisa terendam banjir.

"Saya mau dengar jawaban mereka, enggak ada alasan Monas-Istana terendam. Balai Kota juga terendam banjir kan semalam, masuk (air) ini. Makanya saya enggak tahu, sama kayak kasus Sunter, dia bilang enggak sengaja. Ya sudahlah kalau (banjir), ini mau dibilang enggak sengaja," keluh Ahok.

Seperti update Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tertulis Balai Kota tergenang air mulai pukul 02.25 wib. Dua unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyedot air. Kini, banjir di komplek Balai Kota mulai surut.

Genangan juga terjadi sekitar komplek Balai Kota, seperti di Jalan Kebon Sirih  dan Jalan Medan Merdeka Barat dengan ketinggian air mencapai 20 sampai 50 cm. Ketinggian air di jalan depan Istana Kepresidenan itu mencapai 40 cm, arus lalu lintas dialihkan sementara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline