Lihat ke Halaman Asli

Berharap Sinetron Indonesia Sesukses Drama Korea dan Telenovela

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan Sinetron Indonesia

Masih ingat telenovela atau anda sedang hobby dengan drama korea dan mandarin yang sekarang menghiasi layar kaca Indonesia ? Mungkin anda sobat Terlambat.info pernah terpikir "Kapan Ya Sinetron Indonesia Bisa Terkenal Ke Negara Lain Layaknya Telenovela dan Drama Korea Terbaru ?" Mungkin impian tersebut terlalu jauh. Kita tengok saja kualitas dan isi Sinetron-Sinetron Indonesia yang memenuhi siaran TV dikala malam hari terutama di RCTI dan SCTV. Memang seh masih banyak juga Sinetron Indonesia yang berkualitas tapi mungkin sekarang masih lebih banyak lagi Sinetron Indonesia yang bisa dibilang sangat monoton, dramatisr dan kisahnya sangat aneh, tidak mendidik. Adegan Sinetron - Gambar : Google Image Nah kali ini terlambat.info mendapatkan artikel mengenai sinetron Indonesia dan apa saja seh kekurangan Sinetron kita yang menyebabkan sebagian besar orang tidak suka sinetron lokal.

Sinetron Indonesia Kurang Mendidik

Tayangan sinetron mungkin bisa memberikan Dampak negatif dari setiap adegan yang sarat kekerasan, hardikkan dan sikap-sikap negatif lain. Pengamat media Maman Suherman mengatakan adegan di sinetron terlalu dibuat-buat (LEBAY bin Alay) dan berbahaya bagi penonton. Banyak cerita di sinetron yang diproduksi karena pihak Production House berpatokan pada rating, tanpa memikirkan isi dari cerita. Misal saja sinetron laga di salah satu stasiun yang isinya menjiplak tokoh-tokoh super hero hollywood. Selain tidak keren hal tersebut juga sangat memalukan untuk ditonton karena kualitas kostum yang sangat buruk. Contoh Sinetron Yang Membodohi Masyarakat "Banyak adegan aneh di sinetron yang membodohi masyarakat. Sebagai contoh ada sinetron yang pemainnya tiba-tiba dari pria tulen menjadi kebanci-bancian, setelah cerita dilanjutkan ternyata pengaruhnya adalah pria tersebut melakukan cangkok ginjal perempuan. Ini kan aneh," urainya saat ditemui dalam acara Publikasi Penelitian Remotivi di Bangi Kopitiam, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/11). "Terlalu sering dalam waktu singkat cerita diubah karena menurut mereka bisa mendongkrak rating tapi tidak masuk akal. Sinetron itu menggangap rating adalah Tuhannya," sambungnya. Selain itu mungkin juga sobat terlambat esmosi atau panas ketika melihat sinetron karena adegannya terlalu di dramatisir dan juga adegan basi yang hanya judulnya saja berbeda-beda tapi isi cerita mirip.

Adegan BASI Yang Sering Muncul di Sinetron

  • Adegan cewek yang menyiram pacarnya dengan air minum karena kepergok selingkuh dengan wanita lain (adegan ini biasanya berlangsung di Restoran)
  • Adegan orang yang menghentikan sebuah pernikahan. Biasanya ketika penghulu bertanya pada para saksi, "Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh lain yang berteriak "Tunggu!" Untuk menggagalkan pernikahan (Basi)
  • Adegan sedih saat seorang cewek atau cowok sedang ditimpa kemalangan, trus lari keluar rumah (Biasanya turun hujan sampe basah-basahan, biar dikira melas kali ya?)
  • Adegan tokoh utama yang sedang mencari tokoh lainya (pacar, ayah, ibu, atau orang lain yang disayanginya) namun belum ketemu, padahal sudah berada di jarak yang dekat, entah karena si tokoh tidak melihat, atau pandanganya tertutup angkot (biasanya gitu sih)
  • Adegan tokoh utama cowok yang dengan mudahnya bisa menang jika berkelahi dengan penjahat walaupun dikeroyok (Padahal di awal cerita tak ada adegan si tokoh utama cowok belajar pencak silat)
  • Adegan tokoh yang berteriak kaget "APA......?" saat diberitahu ada anggota keluarganya yang kecelakaan (emangnya ga ada ekspresi lain ya selain "APA...?")
  • Adegan kecelakaan yang goblok, udah tahu mau ada mobil atau motor yang nabrak bukanya lari atau menghindar malah cuman berdiam diri nutupin mata sambil berteriak.
  • Adegan penjahat yang lagi lari-lari ngejar tokoh utama lalu berhenti sejenak cuma buat teriak "Hoee Jangan Lari loe!" (kalo cuma mau bilang begitu ngapain pake berhenti segala, goblok. Gobloknya lagi, udah tahu dikejar penjahat kok malah disuruh berhenti, ya tentu aja gak mau... Hahahahahah Koplak bener ya!)
  • Kalo ada firasat buruk atau terjadi sesuatu yang gawat (biasanya si tokoh utama kecelakaan atau kenapa), maka akan ada tokoh utama yang lain yang menjatuhkan gelas trus gelasnya pecah deh
  • Pada awal cerita, si cewek sama si cowok musuhan. tapi akhirnya malah saling jatuh cinta.....

Contohlah Ibu-Ibu di Amerika

Berharap masyarakat Indonesia bisa lebih pintar dan lebih berani untuk menentang cerita sinetron yang tidak mendidik. Dia pun mencontohkan yang dilakukan ibu-ibu di Amerika yang berani menuntut suatu program acara yang menonjolkan kekerasan. "Di sana ada tayangan kartun yang ratingnya tinggi sekali. Tapi karena ibu-ibu sadar bahwa tayangan itu berbahaya bagi anak-anak mereka karena menonjolkan kekerasan, mereka berani membuat suatu komunitas dan menuntut tayangan tersebut untuk berhenti," tutur Maman. Semoga kualitas persinetronan Indonesia bisa lebih maju lagi, jangan seperti sekarang yang sangat KACAU menurutku mengganggu jam malam di TV yang dikuasi Sinetron GEJE. Source : Terlambat.info




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline