Lihat ke Halaman Asli

Fauziyah

Calon Guru Penggerak angkatan 7

Menumbuhkan Karakter Positif pada Murid di Sekolah dengan Budaya 5S dan 3 Kata Ajaib

Diperbarui: 13 Juni 2023   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kondisi sekarang ini dimana meningkatnya kekerasan dikalangan remaja /masyarakat, Penggunaan bahasa dan kata -- kata yang buruk oleh peserta didik, Semakin rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok, Membudayanya kebohongan /ketidak jujuran, dan adanya rasa curiga dan kebencian, Karakter menjadi satu hal prioritas yang harus selalu dikuatkan. Untuk itu Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti perlu di implementasikan pada anak sejak dini. Pada anak usia sekolah dasar harus dilatih dan diajarkan bagaimana pentingnya Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti, Karena pada anak usia dasar merupakan pondasi awal untuk anak tumbuh dan berkembang menjadi insan yang berakhlak dan mempunyai kecerdasan bukan hanya akademik saja melainkan juga kecedasan emosionalnya. Pendidikan karakter sebagai usaha menanamkan kebiasaan -- kebiasaan yang baik sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersadarkan nilai- nilai yang menjadi kepribadian. Seperti yang terjadi di SDN 2 Kedayunan yang tahun sebelumnya, anak -- anak dalam bertutur kata dengan guru, orang tua dan masyarakat sekitar sangat buruk, Mereka berbicara seperti dengan temannya, tidak ada tutur kata yang sopan, Dan akibat dari kata -- kata tersebut timbul pembuliyan akhirnya menimbulkan pertengkaran. Dengan permasalahan tersebut saya bertekad untuk menerapkan kegiatan yaitu melalui program 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan & Santun) dan membiasakan 3 kata ajaib Tolong, Terima Kasih, dan Maaf.

Kegiatan pembiasaan 5S dan 3 kata ajaib yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter setiap siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila agar mereka lebih menghargai dan menghormati orang lain, Serta dapat berprilaku dengan orang lain secara baik. Dalam suatu program tentu ada tantangan yang harus dilalui,terutama pada awal program, Masih ada anak- anak yang belum terbiasa dengan pembiasaan tersebut. Dan masih ada beberapa guru yang kurang aktif dalam kegiatan tersebut. Demi keberhasilan program ini,tentunya harus didukung oleh semua warga sekolah serta melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar, Agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yakni mewujudkan anak yang berkarakter dan berbudi pekerti.

Dalam suatu program selalu ada suatu tantangan yang harus dilalui begitu juga dengan budaya 5S dan 3 kata ajaib ini. Dalam hal ini sulit melatih anak untuk membudayakan hal tersebut. Namun tantangan tersebut tidak membuat saya patah semangat, Saya terus mencari solusi atau strategi untuk melakukan perubahan, Dengan memberikan contoh langsung kepada mereka, menjawab pertanyaan murid yang tidak sopan dengan kata -- kata sopan, melakukan kolaborasi dengan kepala sekolah dan guru untuk terus mendemontrasikan program tersebut dengan membuat banner yang menarik, Pemasangan banner bertuliskan 5S dan 3 kata ajaib disetiap kelas, Memberikan motivasi -- motivasi kepada anak tentang manfaat program tersebut. Melakukan pembiasaan -- pembiasaan baik setiap hari,seperti setiap pagi guru menyambut guru di depan pintu dengan senyuman, Memberi salam dan tentunya untuk melatih pembiasaan anak dengan mencium tangan bapak ibu guru, Mengajarkan cara membiasakan mencium tangan dengan benar. Memberi 5S pada saat ada tamu yang datang ke sekolah, misal mencium tangan tamu, memberikan senyum serta menyapa. Melakukan sosialisasi dengan wali murid, Mendemontrasikan kegiatan tersebut agar anak -- anak dapat membiasakan budaya tersebut, Baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan sekitar, Karena jika pembiasaan tersebut hanya dilakukan di sekolah saja, Tentunya pembiasaan baik tersebut tidak akan berjalan lancar.

Kegiatan pembiasaan budaya 5S dan 3 kata ajaib ini sangat berpengaruh besar terhadap perilaku anak,  Anak -- anak sudah mulai menghargai dan menghormati orang lain, Mulai jarang terjadi pertengkaran antar teman,,Mereka mulai sering menyapa guru dan teman dengan senyuman, dan mulai berbicara sopan dengan guru maupun dengan teman, kata Tolong, Maaf dan Terima Kasih juga sudah menjadi kebiasaan anak -- anak. Tentunya itu semua terjadi karena ketekunan dan  pembiasaan setiap hari yang terus kami lakukan. Tidak pernah bosan kita sebagai guru menegur anak -- anak yang melakukan pelanggaran, Memberikan contoh langsung kepada mereka. Dengan menerapkan 5S dan 3 kata ajaib sangat baik bagi pengembangan karakter anak karena bisa menimbulkan sikap toleransi, Peduli,  Social, Cinta Damai. Dengan budaya postif tersebut wali murid sangat merespon sekali, mereka menceritakan perubahan tingkah laku anak yang ada dirumah, mereka lebih menghargai dan menghormati orang tua dan masyarakat sekitar, Tamu yang datang ke sekolah juga sangat senang sekali karena penyambutan anak -anak yang luar biasa dengan menerapakan budaya tersebut. Tentunya factor keberhasilan program ini tidak lepas dukungan dari kepala sekolah ,guru dan wali murid. Budaya 5S merupakan salah satu cara untuk menanamkan Pendidikan karakter. Apabila semua warga sekolah menerapkan budaya 5S dan 3 kata ajaib dalam keseharian mereka, Maka hal itu akan menjadikan semua warga sekolah berkepribadian baik. Jika 5S dan 3 ajaib diterapkan dalam konteks sekolah maka warga sekolah terutama peserta didik akan belajar bagaimana menghormati satu sama lain dan memiliki belas kasih, Suka menolong selain itu akan terjalin tali silaturahmi antar warga sekolah dengan baik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline