Lihat ke Halaman Asli

Fauziyah

Calon Guru Penggerak angkatan 7

Refleksi Dwi Mingguan 2.3 Coaching untuk Supervisi

Diperbarui: 2 April 2023   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3

COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

MODEL 4F

Dua minggu ini saya telah mempelajari demontrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Dalam demontrasi kontekstual kita di beri tugas melakukan elaborasi untuk melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian. 

Dalam demontrasi kontekstual ini saya di tantang untuk menjadi observer, coach, dan coachee. Dalam praktek ini saya di beri banyak pengalaman bagaimana cara menjadi observer yang baik, coach yang baik. 

Dimana dalam praktek tersebut kita menggunakan alur TIRTA. Banyak kendala yang saya hadapi, perlu konsentrasi yang tinggi. Menjadi seorang observer harus hadir penuh pada saat coaching, kita di haruskan untuk  mendengarkan aktif atau menyimak pembicaraan coachee sehingga dapat memunculkan pertanyaan -- pertanyaan berbobot. 

Karena dengan memberikan pertanyaan berbobot kita dapat menggali potensi yang ada pada coachee, sehingga muncul ide -- ide kreatif yang ada pada diri coachee dalam menyelesaiakan masalah. 

Dalam elaborasi pemahaman kita dipertemukan dengan instruktur, dimana kita dapat mengelaborasi pemahamannya tentang coaching melalui proses tanya jawab dan diskusi. Banyak hal -- hal baru yang saya peroleh, disana kita saling bertukar pikiran antara cgp yang lain. 

Di koneksi antar materi kita menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media. Dalam aksi nyata CGP mempraktikkan rangkaian supervisi akademik dalam pembelajaran dengan menggunakan paradigma berpikir coaching dan melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut

Dalam modul 2.3 ini perasaan saya sangat senang, karena mendapat ilmu yang belum pernah saya ketahui, pertama saya mendengar kata coaching, adalah suatu yang asing bagi saya. Saya baru tahu coaching adalah suatu trik atau metode dalam mencari suatu solusi yang di hadapi oleh seseorang. 

Dan dengan materi ini saya menjadi tahu bagaimana seorang pemimpin pembelajaran melakukan supervisi yang baik dengan praktek coaching. Saya juga merasa tertantang dengan untuk terus berlatih dan memperdalam ilmu coaching ini, agar bisa menjadi seorang coach yang mahir. Serta saya bersyukur dengan materi ini saya lebih memahami bagaimana menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang baik, baik bagi rekan sejawat maupun bagi murid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline