Lihat ke Halaman Asli

Apakah Logo SNI Wajib Disediakan Pedagang?

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pagi-pagi melek menyapa Mama lewat BBM, satu-satunya sarana komunikasi gratis dengan perbedaan ribuan KM diantara Jakarta - Jerman. Nah.. Mama curhat kalau Papa dan Adik ku lagi pusing.. Mereka berdua jualan konsole game dan sekarang terancam tutup karena konsole game layaknya X-BOX, Playstation yang biasa mereka jual tidak mempunyai stiker logo SNI..

Aku mencoba menenangkan gundahnya Mama, maklum bakul nasi itu toko.. Aku bilang setahu aku SNI itu adalah standarisasi yang ditetapkan Pabrik bukan dari pedagang. Dengan pengalaman kerja di Pabrik sebagai Manager Representative untuk ISO aku lumayan tahu untuk urusan standarisasi. Aku tanya Mama kenapa ga tanya ke pedagang grosir, jawabnya cuma Pedagang grosir udah sogok polisi jadi mereka aman.

Lah??? Apa ada pedagang mengeluarkan SNI? Kok para polisi ngincernya ke pedagang kecil? Berdasarkan standar apakah yang indonesia miliki untuk menetapkan SNI pada konsole game? Mungkin para kompasianer lebih berpengalaman dari pada saya untuk bisa menjelaskan? Info dari Mama 2 hari terakhir ada toko di Mall Taman Anggrek harus bayar 50 juta ke polisi kalau ga terancam di penjara. Aku merasa ini sangat ngawur.

Kenapa Polisi tidak mencecar Pabrik SONY dan Microsoft yang memproduksi barang tersebut atau mencecar ke pedagang grosir yang menyuplai produk ke pedagang eceran? Kok malah mencari-cari kesalahan para pedagang kecil?

Seandainya Indonesia memiliki produsen game selayaknya SONY dan Microsoft lalu menghendaki barang impor memiliki SNI dapat saya maklumi namun kenyataan yang ada bukan seperti itu.

Semoga ada Kompasianner yang lebih paham terhadap hukum dagang di Indonesia untuk menjelaskan kepada saya apabila pengartian harfiah saya terhadap keberadaan SNI ini salah..

Salam Musim Gugur dari Jerman..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline